Didera Cedera, David da Silva Ungkap Kekecewaan di Tengah Asa Juara Persib

Di tengah euforia Persib Bandung yang berada di ambang juara Liga 1, terselip perasaan kecewa dari salah satu pemain pilarnya, David da Silva. Penyerang asal Brasil itu mengungkapkan rasa frustrasinya karena tidak dapat memberikan kontribusi maksimal bagi tim Maung Bandung musim ini, seperti yang ia lakukan pada musim sebelumnya.

David da Silva, yang dikenal sebagai mesin gol Persib, harus lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan akibat cedera yang terus menghantuinya. Hal ini membuatnya absen dalam sejumlah pertandingan penting dan membatasi kontribusinya di lapangan. Musim ini, ia baru tampil dalam 19 pertandingan dan hanya mencetak tujuh gol. Sebuah penurunan drastis jika dibandingkan dengan musim lalu, di mana ia berhasil mencetak 30 gol dan meraih gelar Sepatu Emas.

"Ini adalah perasaan terburuk yang bisa saya rasakan. Saya tidak suka ini, saya tidak pernah suka. Perasaan ini membuat saya bertanya-tanya bagaimana saya bisa membantu tim," ungkap David da Silva dengan nada sedih.

Ia merasa terpanggil untuk berada di lapangan dan membantu timnya meraih kemenangan. Namun, cedera yang dialaminya menjadi penghalang utama. Meski demikian, ia berusaha untuk tetap fokus pada pemulihan dan berharap dapat segera kembali memperkuat Persib.

"Saya merasa bisa lebih membantu ketika berada di dalam lapangan, tapi Tuhan menginginkan terjadi seperti ini dan saya harus fokus pada pemulihan cedera," imbuhnya.

Pemain yang akrab disapa DDS ini mengakui bahwa sebagian besar waktunya dihabiskan untuk memulihkan cedera, daripada berlatih bersama tim. Kondisi ini tentu saja membuatnya merasa tidak nyaman dan ingin segera kembali ke performa terbaiknya.

Kabar baiknya, proses pemulihan cedera David da Silva menunjukkan perkembangan yang positif. Ia mengklaim bahwa kondisinya sudah membaik sekitar 80 persen dan berharap dapat segera bergabung dengan skuad Persib.

"Cedera saya sudah membaik, hampir 80 persen sekarang. Tahun ini sangat berat, tetapi saya sangat bahagia karena tim dan saya sangat bangga dengan semua orang yang berjuang di setiap pertandingan," tutur DDS.

Ia juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap rekan-rekan setimnya yang terus berjuang meski tanpa kehadirannya di lapangan. DDS menyadari bahwa kontribusinya sangat dibutuhkan, namun ia tidak ingin larut dalam kesedihan dan memilih untuk fokus pada pemulihan.

"Walaupun saya tidak bisa membantu mereka di lapangan, mereka tetap melangkah dari satu pertandingan ke pertandingan. Jadi saya sangat bahagia untuk mereka, tapi di sisi lain saya sedih karena tidak menyangka ini terjadi," sambungnya.

David da Silva juga menceritakan bagaimana cedera yang dialaminya datang secara tiba-tiba. Ia merasa berada dalam kondisi fisik terbaik, namun sebuah benturan saat latihan membuatnya harus kembali berurusan dengan cedera.

"Saya sedang berada dalam performa terbaik, dalam kondisi fisik terbaik, dan cedera ini terjadi begitu saja tanpa sebab, hanya karena terkena kontak dengan orang lain," cerita DDS.

Meski merasa frustrasi, David da Silva tidak ingin terus meratapi nasib. Ia memilih untuk melihat ke depan dan fokus pada pemulihan. DDS berharap dapat segera kembali ke lapangan dan membantu Persib meraih gelar juara yang sudah di depan mata.

"Saya tidak bisa terus melihat ke belakang, saya harus melihat ke depan dan kami harus terus berjalan," pungkasnya.

Persib Bandung sendiri hanya membutuhkan dua poin lagi untuk memastikan gelar juara Liga 1 musim ini. Dengan dukungan penuh dari para pemain dan suporter, Maung Bandung bertekad untuk mengakhiri musim ini dengan manis.