Panglima TNI Isyaratkan Pengisian Jabatan Wakil Panglima, Kandidat Kuat Jenderal Bintang Empat
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Agus Subiyanto, memberikan sinyalemen akan segera diisinya jabatan Wakil Panglima TNI. Posisi strategis ini dipastikan akan diemban oleh seorang perwira tinggi berpangkat jenderal bintang empat.
"Wakil Panglima itu bintang empat," tegas Jenderal Agus kepada awak media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (30/4/2025). Pernyataan ini mengindikasikan bahwa suksesor yang akan mendampinginya kelak adalah sosok yang mumpuni dan memiliki rekam jejak yang teruji di lingkungan TNI.
Kendati telah mengantongi sejumlah nama yang berpotensi untuk mengisi jabatan tersebut, Agus masih enggan untuk membeberkan identitas para kandidat. "Ada beberapa kandidat," ungkapnya secara singkat, menyiratkan bahwa proses seleksi tengah berjalan intensif.
Menurut Agus, keberadaan Wakil Panglima dalam struktur organisasi TNI bukanlah hal yang baru. Jabatan ini sebenarnya sudah ada, namun untuk sementara waktu belum terisi. Pengisian posisi ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja TNI dalam mendukung program-program pemerintah.
"Sebenarnya dalam organisasi kan sudah ada. Wakil Panglima itu sudah ada. Cuma belum terisi," jelasnya, seraya menambahkan bahwa pemilihan akan dilakukan secara cermat dan teliti.
Nantinya, Wakil Panglima akan memiliki peran krusial dalam membantu Panglima TNI menjalankan tugas-tugasnya, terutama yang berkaitan dengan implementasi program-program pemerintah. Agus menekankan pentingnya memilih sosok yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga mampu bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi TNI.
"Saya kan sudah eligible, banyak eligible. Nanti kita akan pilih siapa yang terbaik. Bisa bantu program-program saya, program pemerintah," imbuhnya, mengisyaratkan bahwa kriteria pemilihan akan didasarkan pada kemampuan kandidat dalam mendukung program-program yang telah dicanangkan.
Saat didesak mengenai target waktu pengisian jabatan Wakil Panglima, Agus memilih untuk tidak memberikan jawaban yang spesifik. Ia meminta publik untuk bersabar dan menunggu perkembangan lebih lanjut. "Kita lihat saja," pungkasnya, menyisakan tanda tanya mengenai kapan jabatan strategis tersebut akan resmi terisi.