Kasus Pencabulan Anak di Jepara Mencuat: Jumlah Korban Teridentifikasi Capai 31 Orang

Kasus Pencabulan Anak di Jepara: Jumlah Korban Terus Bertambah

Kepolisian Resor Jepara tengah menangani kasus pencabulan anak di bawah umur yang melibatkan seorang pemuda berinisial S (21). Kasus ini menguak fakta yang memprihatinkan, dengan jumlah korban yang terus bertambah dan telah mencapai 31 orang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio, mengungkapkan perkembangan terbaru kasus ini saat konferensi pers di kediaman pelaku, Rabu (30/4/2025). "Kami sangat prihatin dengan kasus ini. Jumlah korban yang teridentifikasi saat ini adalah 31 anak di bawah umur. Kami menduga jumlah ini masih bisa bertambah," ujarnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku telah melakukan aksi bejatnya sejak September 2024. Kombes Dwi Subagio menjelaskan bahwa modus operandi pelaku masih dalam pendalaman. Pihaknya juga tengah berupaya memulihkan data-data yang telah dihapus oleh pelaku untuk mengetahui secara pasti jumlah korban yang sebenarnya.

"Kami mengimbau kepada para orang tua yang menduga anaknya menjadi korban untuk segera melapor ke pihak kepolisian. Kerahasiaan identitas korban akan kami jaga," tegas Kombes Dwi Subagio.

Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian dan pemerintah daerah. Upaya penanganan dan pendampingan terhadap para korban tengah diintensifkan. Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah kasus serupa terulang kembali.

Berikut adalah poin-poin penting dalam penanganan kasus ini:

  • Identifikasi Korban: Proses identifikasi korban masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat.
  • Pendampingan Psikologis: Para korban mendapatkan pendampingan psikologis untuk memulihkan trauma yang dialami.
  • Penegakan Hukum: Pelaku akan dijerat dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal.
  • Pencegahan: Pihak kepolisian dan pemerintah daerah bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak.

Kasus pencabulan anak ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan anak-anak. Peran serta aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak.