GoTo Tekan Kerugian Signifikan di Kuartal Pertama 2025, Pendapatan Tumbuh Positif
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mencatatkan perbaikan kinerja keuangan yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan teknologi raksasa ini mengumumkan penurunan rugi bersih menjadi Rp 366,5 miliar, sebuah pencapaian yang kontras jika dibandingkan dengan kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 937,1 miliar. Penurunan rugi bersih ini menandai kemajuan besar bagi GoTo dalam upayanya menuju profitabilitas.
Sejalan dengan upaya menekan kerugian, GoTo juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Selama periode Januari hingga Maret 2025, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 4,23 triliun, meningkat 4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,07 triliun. Peningkatan pendapatan ini didorong oleh pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) inti yang melonjak 54 persen menjadi Rp 83,2 triliun. Secara keseluruhan, GTV grup GoTo tercatat tumbuh 24 persen mencapai Rp 144,6 triliun.
Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, mengungkapkan bahwa momentum awal tahun yang kuat ini mencerminkan eksekusi strategi yang disiplin dan kekuatan model ekosistem GoTo. Perusahaan terus berupaya mengoptimalkan basis pelanggannya, termasuk fokus pada segmen pengguna premium dengan daya beli tinggi dan tingkat keterlibatan yang kuat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan stabilitas yang lebih kokoh bagi bisnis perusahaan.
Walaupun terjadi peningkatan pendapatan, GoTo masih harus menghadapi tantangan terkait biaya dan beban operasional yang mencapai Rp 4,42 triliun pada kuartal pertama 2025. Tingginya biaya dan beban ini masih menjadi faktor yang menyebabkan perusahaan mencatatkan kerugian. Namun, GoTo berkomitmen untuk terus meningkatkan penawaran produk dan layanan di seluruh segmen pasar, didorong oleh inovasi produk yang berkelanjutan dan investasi di bidang teknologi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna, mendorong ekspansi yang lebih luas, dan memperluas jangkauan pasar, sehingga pada akhirnya meningkatkan profitabilitas dan memposisikan bisnis untuk pertumbuhan jangka panjang.
Fokus pada Pengguna Premium dan Inovasi Teknologi
GoTo menyadari pentingnya fokus pada segmen pengguna premium sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan profitabilitas. Dengan menargetkan pengguna yang memiliki daya beli tinggi dan tingkat keterlibatan yang kuat, perusahaan berharap dapat membangun basis pelanggan yang lebih loyal dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan. Selain itu, GoTo juga terus berinvestasi dalam inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan pasar.
Tantangan Biaya dan Beban Operasional
Salah satu tantangan utama yang dihadapi GoTo adalah tingginya biaya dan beban operasional. Perusahaan perlu terus berupaya untuk mengefisienkan operasional dan mengurangi biaya agar dapat mencapai profitabilitas. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengoptimalkan penggunaan teknologi, meningkatkan efisiensi pemasaran, dan mengurangi biaya overhead.
Prospek Pertumbuhan Jangka Panjang
Dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang disiplin, GoTo memiliki potensi untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Perusahaan memiliki ekosistem yang kuat yang mencakup berbagai layanan, seperti transportasi, pengiriman makanan, e-commerce, dan keuangan. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan, GoTo dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan Asia Tenggara.