Dominasi Ibu Rumah Tangga Warnai Pemberangkatan Haji 2025, Kemenag Siapkan Strategi Afirmasi Petugas Perempuan
Gelombang pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2025 diperkirakan akan didominasi oleh ibu rumah tangga. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, dari total kuota jemaah haji, sebanyak 57.000 orang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
"Data menunjukkan bahwa ibu rumah tangga menjadi kelompok terbesar dalam daftar jemaah haji tahun ini, mencapai angka 57.000," ungkap Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief, dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta.
Selain ibu rumah tangga, kloter jemaah haji juga terdiri dari berbagai kalangan profesi, antara lain:
- Pegawai Negeri Sipil (PNS): 41.000 orang
- Pegawai Swasta: 46.000 orang
- Petani: 20.000 orang
- Pedagang: 11.000 orang
- Pensiunan: 8.315 orang
- Pelajar/Mahasiswa: 6.218 orang
- Pegawai BUMN: 3.500 orang
- TNI/Polri: 2.400 orang
- Lain-lain: 1.655 orang
Melihat komposisi jemaah haji yang didominasi kaum perempuan, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyoroti pentingnya peningkatan jumlah petugas haji perempuan. Ia mengakui bahwa saat ini jumlah petugas perempuan, terutama pembimbing ibadah, masih jauh lebih sedikit dibandingkan petugas laki-laki.
"Kami menyadari bahwa mayoritas jemaah haji kita adalah perempuan. Oleh karena itu, kami akan mengupayakan jalur afirmasi untuk petugas perempuan, khususnya pembimbing ibadah," jelas Dahnil.
Ia meyakini bahwa jemaah perempuan akan merasa lebih nyaman dan terbantu jika didampingi oleh pembimbing ibadah perempuan. Dahnil juga menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan visi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang ramah perempuan.
"Ke depan, kita tidak hanya fokus pada haji ramah lansia, tetapi juga haji yang ramah perempuan, yang memberikan afirmasi terhadap hak-hak ibadah perempuan," tegasnya.
Sebagai informasi, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah pada tahun 2025. Dari jumlah tersebut, 203.320 orang merupakan jemaah haji reguler yang akan dilayani oleh Kementerian Agama.