Emas Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif AS-China dan Data Ekonomi
Harga emas global mengalami kenaikan pada perdagangan hari Selasa (29/4/2025), didorong oleh kombinasi faktor ketidakpastian geopolitik dan antisipasi data ekonomi penting dari Amerika Serikat. Kenaikan ini terjadi setelah sempat mengalami penurunan tajam di awal sesi, menunjukkan volatilitas pasar yang tinggi.
Pada perdagangan spot, harga emas naik 0,5 persen menjadi 3.335,30 dollar AS per ons. Sementara itu, harga emas berjangka di Comex New York Exchange ditutup lebih tinggi, naik 1,5 persen menjadi 3.347,7 dollar AS per ons.
Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah aksi beli kembali oleh investor setelah harga logam mulia ini terkoreksi dalam beberapa hari terakhir. Emas sering dianggap sebagai aset safe haven, sehingga investor cenderung memburu emas di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik.
Fokus utama investor saat ini adalah perkembangan perang tarif antara Amerika Serikat dan China. Meskipun Presiden AS Donald Trump mengklaim adanya kemajuan dalam negosiasi dengan China, pernyataan ini dibantah oleh pihak Beijing. Ketidakjelasan ini meningkatkan kekhawatiran tentang dampak perang dagang terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Analis pasar dari City Index dan Forex.com, Fawad Razaqzada, berpendapat bahwa harga emas berpotensi terus naik ke level tertinggi baru selama belum ada kejelasan terkait kebijakan tarif dan perjanjian perdagangan yang solid antara AS dan China. Ia menekankan bahwa kegaduhan politik dari pemerintahan Trump dapat memicu peningkatan harga emas.
Selain itu, investor juga menantikan rilis data ekonomi terbaru dari AS pada pekan ini, termasuk laporan lapangan kerja, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), dan data ketenagakerjaan non-pertanian. Data-data ini akan memberikan gambaran tentang dampak tarif terhadap perekonomian AS.
Kenaikan harga emas pada tahun 2025 cukup signifikan, dengan peningkatan mencapai 23 persen. Emas sempat mencetak rekor harga tertinggi pada tanggal 22 April 2025, mencapai level 3.500,05 dollar AS per ons. Kinerja emas yang kuat ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi global dan dampak perang dagang.
Berikut adalah poin-poin penting yang mempengaruhi pergerakan harga emas:
- Ketidakpastian Perang Dagang AS-China: Konflik perdagangan yang berkepanjangan antara dua ekonomi terbesar dunia menciptakan ketidakpastian yang mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas.
- Data Ekonomi AS: Data ekonomi AS, termasuk laporan lapangan kerja dan inflasi, akan memberikan petunjuk tentang kesehatan ekonomi AS dan potensi kebijakan moneter Federal Reserve.
- Sentimen Investor: Sentimen investor terhadap risiko ekonomi global memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas. Kekhawatiran tentang resesi atau perlambatan pertumbuhan dapat meningkatkan permintaan emas.
Secara keseluruhan, harga emas diperkirakan akan tetap volatil dalam jangka pendek, dipengaruhi oleh perkembangan perang dagang, data ekonomi, dan sentimen investor. Emas akan terus berperan sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian global.