Prabowo Instruksikan Danantara Lakukan Evaluasi Menyeluruh BUMN dan Tingkatkan Imbal Hasil Investasi

Presiden terpilih, Prabowo Subianto, memberikan mandat penting kepada Danantara Indonesia untuk melakukan evaluasi komprehensif terhadap seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Instruksi ini disampaikan dengan tujuan untuk memastikan keselarasan visi dan misi di antara jajaran direksi serta anak perusahaan BUMN, sejalan dengan tujuan Danantara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa evaluasi ini akan mencakup seluruh aspek operasional dan strategis BUMN. Penekanan khusus diberikan pada peningkatan imbal hasil investasi (return on investment) yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan negara. "Presiden telah menyampaikan target yang jelas mengenai peningkatan imbal hasil. Kami akan bekerja keras untuk mencapai target tersebut," ujar Rosan dalam acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Dalam menjalankan mandat ini, Danantara berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Aspek akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan akan menjadi landasan utama dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan program. "Tata kelola perusahaan yang baik dan benar adalah prioritas utama kami," tegas Rosan.

Selain itu, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pengelolaan Danantara Indonesia secara bersih dan kompeten. Rosan menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap praktik korupsi dalam segala bentuk. "Kita tidak ada toleransi sama sekali terhadap korupsi," ujarnya.

Danantara Indonesia akan mengelola aset dengan nilai mencapai 1 triliun dolar AS. Aset ini berasal dari perusahaan-perusahaan BUMN yang saat ini mencapai 982 miliar dolar AS, ditambah dengan aset kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) yang bernilai lebih dari 25 miliar dolar AS.

Dengan portofolio aset yang besar, Danantara Indonesia akan menyusun perencanaan yang matang untuk mengoptimalkan produktivitas dan menghasilkan imbal hasil investasi serta imbal hasil aset yang positif. "Perencanaan yang matang adalah kunci untuk memastikan bahwa aset ini produktif dan memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional," kata Rosan. Upaya benchmarking dengan standar internasional juga akan dilakukan untuk memastikan kinerja aset yang kompetitif dan efisien.

Fokus Evaluasi BUMN:

  • Keselarasan visi dan misi seluruh direksi dan anak perusahaan BUMN.
  • Peningkatan imbal hasil investasi (return on investment).
  • Penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
  • Akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan.
  • Pencegahan korupsi.
  • Optimalisasi produktivitas aset.
  • Benchmarking dengan standar internasional.

Aset yang Dikelola Danantara:

  • Aset perusahaan-perusahaan BUMN (saat ini 982 miliar dolar AS).
  • Aset kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) (nilai lebih dari 25 miliar dolar AS).