Tragedi Sungai Halong: Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam, Jasad Ditemukan Setelah Pencarian Tiga Hari

Tragedi Sungai Halong: Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam, Jasad Ditemukan Setelah Pencarian Tiga Hari

Kecelakaan tragis menewaskan seorang bocah berusia 11 tahun, berinisial N, di Desa Tungkap, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Kejadian ini bermula pada Rabu, 5 Maret 2025, ketika korban bersama empat teman sebayanya tengah bermain di atas sebuah lanting di pinggir sungai. Insiden nahas terjadi ketika lanting tersebut tiba-tiba putus, menyebabkan kelima anak tersebut terjatuh ke dalam aliran sungai yang deras.

Meskipun keempat teman korban berhasil menyelamatkan diri, N yang tidak dapat berenang, terseret arus sungai yang kuat. Kejadian ini langsung dilaporkan kepada warga sekitar, yang kemudian segera melakukan pencarian. Namun, terbatasnya peralatan, khususnya perahu karet, menjadi kendala utama dalam upaya penyelamatan awal. Melihat kesulitan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan pun segera dihubungi untuk memberikan bantuan pencarian.

Upaya pencarian yang melibatkan warga dan tim BPBD Balangan berlangsung selama tiga hari. Setelah melalui proses pencarian yang intensif dan melelahkan, jasad N akhirnya ditemukan pada Jumat, 7 Maret 2025, di Desa Gelombang, Kecamatan Juai. Lokasi penemuan jasad korban tercatat sejauh 11,1 kilometer dari titik lokasi awal kejadian. Jarak tempuh yang cukup jauh ini mengindikasikan kekuatan arus sungai yang menyulitkan upaya pencarian.

Kepala Pelaksana BPBD Balangan, Rahmi, membenarkan informasi tersebut dan menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya korban. "Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Desa Gelombang, sekitar 11,1 kilometer dari titik awal ia tenggelam," ungkap Rahmi dalam keterangan resminya. Setelah ditemukan, jasad N langsung dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.

Tragedi ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan orangtua dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan, terutama di daerah yang memiliki akses mudah ke perairan. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya ketersediaan peralatan dan sumber daya yang memadai bagi tim penyelamat dalam menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama saat bermain di dekat perairan.
  • Perlunya edukasi tentang keselamatan berenang dan bahaya bermain di sekitar sungai.
  • Pentingnya ketersediaan peralatan dan sumber daya yang memadai bagi tim penyelamat.
  • Pentingnya koordinasi yang baik antara warga dan instansi terkait dalam upaya pencarian dan penyelamatan.

Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mencegah kejadian serupa terulang kembali.