Fenomena Patung Biawak di Wonosobo: Rezeki Nomplok Bagi Pedagang Lokal

Kehadiran patung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, ternyata membawa berkah tersendiri bagi para pedagang di sekitarnya. Patung yang mendadak viral ini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, sehingga secara signifikan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro di kawasan tersebut.

Wati, seorang pedagang minuman dan makanan tradisional seperti gethuk dan salak, mengaku merasakan dampak positif yang luar biasa. Sebelum patung biawak menjadi perbincangan hangat, omzet hariannya berkisar di angka Rp 200 ribu. Namun, setelah viral, penghasilannya melonjak drastis hingga mencapai lebih dari Rp 1 juta per hari. "Sekarang jadi tambah ramai," ujarnya dengan nada gembira. "Sebelumnya per hari hanya ya kurang lebih Rp 200 ribu. Sekarang satu hari bisa Rp 1 juta lebih."

Lonjakan pengunjung ini juga mendorong Wati untuk memperpanjang jam operasional warungnya. Jika sebelumnya ia hanya berjualan dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB, kini ia tetap buka hingga tengah malam, bahkan tak jarang sampai pukul 02.00 dini hari. Hal ini ia lakukan untuk mengakomodasi tingginya permintaan dari para wisatawan yang terus berdatangan.

Wati telah berjualan di area tersebut sejak tahun 2000, tepatnya saat pembangunan jembatan biawak yang lokasinya tidak jauh dari patung yang viral saat ini. Ia menyaksikan sendiri bagaimana kawasan tersebut dulunya sepi, hingga akhirnya menjadi ramai seperti sekarang.

Senada dengan Wati, Rivan, seorang penjual nasi ayam, juga merasakan peningkatan omzet yang signifikan. Ia memperkirakan kenaikan pendapatannya mencapai 70 persen dibandingkan hari-hari biasa. Menurutnya, keramaian yang terjadi saat ini mirip dengan suasana Lebaran, di mana banyak kendaraan melintas karena Wonosobo menjadi salah satu jalur mudik.

Ketua Karang Taruna Desa Krasak, Budiarto, mengonfirmasi bahwa saat ini semakin banyak pedagang yang bermunculan di sekitar patung biawak. Tidak hanya warga Desa Krasak, tetapi juga pedagang kaki lima dari daerah lain yang ingin memanfaatkan peluang bisnis ini.

Fenomena patung biawak ini menunjukkan bagaimana sebuah atraksi wisata yang unik dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar. Para pedagang lokal pun kini tengah menikmati rezeki nomplok berkat viralnya patung tersebut.