Siswa Bermasalah di Jawa Barat Akan Mendapatkan Pembinaan di Barak Militer

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana untuk mengirimkan siswa-siswa yang bermasalah ke barak militer. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pembinaan karakter dan meningkatkan kedisiplinan. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa program ini akan memprioritaskan siswa yang terlibat dalam tawuran, geng motor, dan mereka yang dinilai sulit dididik oleh orang tua mereka sendiri.

Kerja sama antara Kodam III/Siliwangi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang dipersiapkan untuk mewujudkan program ini. Namun, Wahyu menekankan bahwa pengiriman siswa ke barak militer hanya akan dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua siswa yang bersangkutan. Mekanisme ini penting untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat.

Program pembinaan di barak militer akan mencakup berbagai aspek, seperti penguatan karakter, peningkatan etika, pengembangan keterampilan di bidang pertanian, dan pelatihan disiplin. Diharapkan, melalui program ini, siswa-siswa yang bermasalah dapat memperoleh perubahan positif dalam perilaku dan karakter mereka. Waktu pelaksanaan program ini masih menunggu persiapan lebih lanjut dari Kodam III/Siliwangi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Inisiatif ini muncul dari Gubernur Jawa Barat, yang melihat perlunya pendidikan karakter yang lebih intensif bagi siswa-siswa yang bermasalah. Program ini akan dijalankan di wilayah-wilayah di Jawa Barat yang dianggap rawan dan akan melibatkan kerjasama dengan TNI dan Polri. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter siswa dan mengurangi tingkat kenakalan remaja.

Fokus Pembinaan:

  • Penguatan Karakter
  • Peningkatan Etika
  • Pengembangan Keterampilan Pertanian
  • Pelatihan Disiplin

Dengan adanya program ini, diharapkan siswa-siswa yang bermasalah dapat memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan menjadi generasi muda yang lebih baik. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, orang tua, TNI, dan Polri, akan menjadi kunci keberhasilan program ini.