Artis Sinyorita Esperanza tengah menjalani masa pemulihan intensif setelah mengalami patah kaki akibat insiden terjatuh dari tangga pada 17 Januari lalu. Insiden tersebut mengharuskan dirinya menjalani operasi. Kini, lebih dari tiga bulan pasca-operasi, Sinyorita berbagi perkembangan kondisi kesehatannya.

Menurut penuturannya, kaki kirinya masih mengalami pembengkakan, yang disebabkan oleh penyempitan aliran darah di area pergelangan kaki. Ia juga memperlihatkan bekas jahitan operasi, dan mengungkapkan adanya pen sepanjang 8 cm yang terpasang di kakinya untuk membantu proses penyembuhan.

Sinyorita, yang dikenal lewat perannya di film "Modal Nekad" dan sitkom "Sketsa", saat ini masih menggunakan alat bantu jalan berupa tongkat. Meskipun rasa sakit sudah berkurang, ia mengaku masih membutuhkan waktu untuk membiasakan kembali telapak kakinya berfungsi normal.

"Untuk membiasakan lagi telapak kakinya harus dibiasakan lagi, jadi memang agak-agak kaku. Harus pelan-pelan. Walaupun sekarang sudah bisa jalan lagi, tapi kadang suka maunya buru-buru," ungkap Sinyorita, seperti yang dilansir dari tayangan Insert Trans TV.

Ia mengaku belum sepenuhnya percaya diri untuk melepas tongkat, khawatir akan kehilangan keseimbangan atau bertindak gegabah. Namun, ia berharap dapat segera berjalan tanpa bantuan tongkat dalam waktu dekat.

"Sebenarnya akhir bulan ini saja kalau sudah pede, sudah berani, sudah bisa lepas tongkat, tapi sesekali masih pakai tongkat ini buat nge-remain saja kaki kita habis patah dan masih ada pen biar nggak buru-buru," jelasnya.

Sinyorita mengungkapkan bahwa proses penyembuhannya berjalan sesuai dengan harapan dokter. Ia memperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua bulan lagi untuk dapat pulih sepenuhnya. Meskipun demikian, ia bersyukur atas kemajuan yang telah dicapainya selama tiga bulan terakhir.

"Kalau untuk balik normal, mungkin sekitar dua bulan lagi. Ini sudah alhamdulillah bagus sudah 3 bulan seminggu progresnya bagus ya. Timeline-nya sesuai yang dokter penginin," tuturnya.

Mengenai insiden yang menimpanya, Sinyorita menganggapnya sebagai takdir. Ia menceritakan bahwa sebelumnya merasa dalam kondisi prima, bahkan sempat mengisi acara hingga dini hari sebelum akhirnya terjatuh dari tangga seusai siaran radio.

"Sebelum kejadian aku nge-MC sampai jam 2 pagi, terus paginya siaran lagi. Tapi memang karena tenaganya badak ya alhamdulillah, tapi memang kita mikir ah sudahlah pasti nggak bakal kendala, kita kuat, ternyata Allah punya kendali jadi disuruh istirahat dulu," ungkapnya.

"Meskipun waktu itu bos gue di radio bilang, 'Lo kayak lagi nggak pusing, jalan biasa, nggak lari-lari, kok bisa jatuh?'. Ya sudah takdir saja," pungkas Sinyorita.