Terpuruk di Giuseppe Meazza, Inter Milan Telan Kekalahan Ketiga Beruntun Tanpa Cetak Gol

Inter Milan mengalami kemerosotan performa yang mengkhawatirkan setelah menelan kekalahan 0-1 dari AS Roma di kandang sendiri. Kekalahan ini menandai hat-trick kekalahan beruntun bagi Nerazzurri, yang semakin diperparah dengan mandulnya lini depan mereka.

Dalam pertandingan yang digelar di Giuseppe Meazza pada Minggu (27/4) malam waktu setempat, gol tunggal dari Matias Soule di babak pertama menjadi mimpi buruk bagi Inter. Kekalahan ini memperpanjang tren negatif Inter setelah sebelumnya dikalahkan Bologna dengan skor yang sama dan dihancurkan oleh rival sekota, AC Milan, dengan skor 0-3 di semifinal leg kedua Coppa Italia.

Tidak hanya gagal meraih poin, Inter Milan juga kesulitan untuk mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir. Dari total 41 percobaan yang dilakukan, hanya enam yang berhasil mengarah ke gawang lawan, dengan rincian satu tembakan ke gawang Bologna, tiga ke gawang Milan, dan dua ke gawang Roma. Statistik ini menunjukkan betapa tumpulnya lini serang Inter Milan saat ini.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui bahwa timnya sedang melewati masa-masa sulit. Selain performa yang menurun, daftar pemain cedera Inter juga bertambah dengan cederanya Benjamin Pavard saat melawan Roma.

"Inilah sepak bola. Ini adalah tiga kekalahan yang menyakitkan, tetapi tim telah memberikan segalanya," ujar Inzaghi kepada DAZN. "Kami tidak bermain bagus-bagus amat, terutama di babak pertama, tetapi mereka mencoba menebusnya dengan bermain sepenuh hati."

Inzaghi menambahkan, "Sewajarnya, kami tidak terbiasa menderita tiga kekalahan beruntun. Ini adalah sebuah pekan yang berat, di antara lemparan-lemparan ke dalam, penalti, dan pemain-pemain yang absen."

Akibat kekalahan dari Roma, Inter Milan gagal merebut posisi puncak klasemen Liga Italia. Inter kini berada di peringkat kedua dengan 71 poin, tertinggal tiga poin dari Napoli yang berhasil mengalahkan Torino 2-0.

Analisis Pertandingan

Kekalahan Inter Milan dari AS Roma menunjukkan beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh tim asuhan Simone Inzaghi. Pertama, lini depan Inter Milan mengalami penurunan performa yang signifikan. Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez, yang biasanya menjadi andalan Inter dalam mencetak gol, gagal menunjukkan performa terbaiknya dalam beberapa pertandingan terakhir. Selain itu, kreativitas lini tengah Inter Milan juga terlihat menurun, sehingga sulit bagi mereka untuk menciptakan peluang bagi para penyerang.

Kedua, lini pertahanan Inter Milan juga terlihat kurang solid. Gol yang dicetak oleh Matias Soule menunjukkan bahwa lini pertahanan Inter Milan masih rentan terhadap serangan balik lawan. Selain itu, cederanya Benjamin Pavard juga menjadi pukulan telak bagi lini pertahanan Inter Milan.

Ketiga, mentalitas pemain Inter Milan juga perlu dipertanyakan. Setelah menelan dua kekalahan beruntun, terlihat bahwa para pemain Inter Milan kehilangan kepercayaan diri mereka. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk bermain dengan lepas dan menunjukkan performa terbaik mereka.

Langkah yang Harus Diambil

Untuk mengatasi krisis ini, Simone Inzaghi perlu melakukan beberapa perubahan dalam timnya. Pertama, ia perlu mencari solusi untuk meningkatkan performa lini depan Inter Milan. Ia dapat mencoba mengubah taktik atau memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk bermain.

Kedua, ia perlu memperkuat lini pertahanan Inter Milan. Ia dapat mencoba mengubah formasi atau memberikan instruksi yang lebih jelas kepada para pemain bertahan.

Ketiga, ia perlu memulihkan mentalitas para pemain Inter Milan. Ia dapat melakukan pendekatan personal atau memberikan motivasi kepada para pemain untuk bangkit dari keterpurukan.