Asuransi Jasindo Lampaui Target, Bukukan Kenaikan Premi 21,65 Persen di Tahun 2024

PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), yang merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang menggembirakan untuk tahun 2024. Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi yang signifikan, mencapai angka Rp 4,02 triliun. Capaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 21,65% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain pertumbuhan premi, Asuransi Jasindo juga mengalami peningkatan laba bersih yang cukup signifikan. Laba bersih perusahaan melonjak sebesar 52,91% menjadi Rp 157,33 miliar. Kinerja positif ini didukung oleh pengelolaan risiko yang baik, tercermin dari Risk Based Capital (RBC) perusahaan yang mencapai 150,40% pada akhir tahun 2024.

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, menyampaikan bahwa kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat mitigasi risiko. Fokus pada penerapan prudent underwriting dan penyesuaian profil risiko dengan risk appetite perusahaan menjadi kunci dalam mencapai stabilitas kinerja.

Kontribusi Lini Bisnis

Pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo didorong oleh kontribusi positif dari berbagai lini bisnis, di antaranya:

  • Asuransi Properti: Mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp 145,23 miliar, tumbuh signifikan sebesar Rp 59,71 miliar atau 69,82%.
  • Asuransi Rekayasa: Memberikan kontribusi sebesar Rp 26,07 miliar.
  • Asuransi Cargo: Mengalami lonjakan hingga Rp 20,34 miliar, mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 138,98% atau setara Rp 11,83 miliar.

Pertumbuhan Produk Utama

Beberapa produk utama Asuransi Jasindo juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, turut mendorong pertumbuhan premi dan memperluas portofolio bisnis perusahaan. Produk-produk tersebut meliputi:

  • Asuransi Cargo: Tumbuh 27,64%, sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional.
  • Asuransi Engineering: Meningkat 15,29%, didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional.
  • Asuransi Marine Hull: Naik 20,63%, mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran.
  • Asuransi Kendaraan: Tumbuh 10,12%, mencerminkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional.
  • Asuransi Energy Offshore: Melonjak 51,96%, menegaskan dominasi Jasindo dalam sektor migas.
  • Asuransi Energy Onshore: Mencatat pertumbuhan tertinggi 93,79%, seiring meningkatnya proyek energi di daratan.
  • Asuransi Liability: Naik 3,42%, mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan ganti rugi.

Dengan portofolio yang kuat di sektor-sektor strategis seperti konstruksi, logistik, energi, dan transportasi, Asuransi Jasindo semakin memperkokoh posisinya sebagai perusahaan asuransi nasional yang siap menjawab kebutuhan perlindungan risiko di era modern ini.