Insiden di Pusat Panda Dujiangyan: Panda Le Le Terlibat Perkelahian Sengit dan Memanjat Pohon

Insiden di Pusat Panda Dujiangyan: Panda Le Le Terlibat Perkelahian Sengit dan Memanjat Pohon

Insiden tak terduga terjadi di Pangkalan Panda Dujiangyan, Chengdu, Tiongkok, melibatkan panda raksasa bernama Le Le, yang lahir di Singapura. Le Le terlibat dalam perkelahian fisik dengan panda lain bernama Qing Zai, yang memicu kekhawatiran di kalangan penggemar panda dan staf pusat konservasi.

Menurut laporan, insiden tersebut terjadi pada 18 April. Video yang beredar menunjukkan Le Le dan Qing Zai awalnya bermain bersama. Namun, interaksi itu berubah menjadi agresif, dengan kedua panda saling menggigit dan bergulat. Staf mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan memberikan rebung, tetapi upaya tersebut tidak berhasil meredakan situasi. Le Le kemudian memilih untuk mengakhiri konfrontasi dengan memanjat pohon, menolak untuk turun dalam waktu yang lama.

Para pengunjung yang menyaksikan kejadian tersebut melaporkan bahwa meskipun Le Le dan Qing Zai biasanya akrab dan sering bermain bersama, perkelahian ini adalah yang paling intens yang pernah mereka saksikan. Akibat perkelahian tersebut, Le Le mengalami luka ringan berupa goresan dan gigitan. Pihak pusat konservasi memastikan bahwa luka-luka tersebut tidak serius.

Setelah insiden tersebut, Pusat Konservasi Panda Raksasa memutuskan untuk memisahkan Le Le dan Qing Zai. Le Le tetap berada di kandang aslinya, sementara Qing Zai dipindahkan ke area yang tidak diperuntukkan bagi publik. Tindakan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh untuk memastikan kesejahteraan kedua panda. Sempat beredar informasi bahwa Le Le tidak diperlihatkan kepada publik selama dua hari setelah kejadian untuk menghindari kontak dengan air yang mungkin memperlambat penyembuhan lukanya.

Le Le, lahir pada 14 Agustus 2021, merupakan anak panda pertama yang lahir di Singapura. Kelahiran Le Le menjadi peristiwa penting karena panda raksasa dikenal sulit berkembang biak di penangkaran. Sesuai perjanjian dengan Pemerintah China, anak panda yang lahir di luar negeri harus dikembalikan ke China pada usia sekitar dua tahun untuk mendukung program konservasi panda raksasa. Le Le tiba di Chengdu pada 16 Januari 2024 dan dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya di Pangkalan Panda Dujiangyan.

Perkembangan terbaru ini memicu diskusi di kalangan pecinta panda mengenai dinamika sosial panda di penangkaran dan pentingnya pengelolaan yang cermat untuk mencegah konflik dan memastikan kesejahteraan hewan-hewan tersebut.