Pencurian Pelat Besi di Kolong Tol Dalam Kota Terungkap: Satu Tersangka Ditangkap, Dua Buron Diburu
Kasus pencurian ratusan pelat besi yang menjadi penyangga di kolong Tol Dalam Kota ruas Plumpang-Pluit, Jakarta Utara, akhirnya menemui titik terang. Setelah penyelidikan intensif, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara bersama Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok berhasil meringkus seorang tersangka berinisial SW pada Rabu (23/4) di sekitar Tanjung Priok.
Menurut keterangan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi, penangkapan ini merupakan hasil pengembangan laporan dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) selaku pengelola jalan tol. CMNP melaporkan hilangnya sekitar 400 lembar pelat besi yang berfungsi sebagai pelapis beton di kolong tol tersebut. Pencurian ini diperkirakan telah berlangsung secara bertahap sejak tahun 2016.
Dalam penangkapan tersebut, petugas kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa dua buah palu dan satu pahat yang diduga kuat digunakan pelaku untuk melakukan aksinya. Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Selain itu, polisi juga tengah mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan penadah barang hasil curian tersebut.
Manajemen CMNP dalam keterangan tertulisnya menegaskan bahwa kejadian ini murni merupakan tindakan kriminal dan bukan disebabkan oleh kelalaian pengelola jalan tol maupun faktor alam. Pihak CMNP juga telah mengambil langkah cepat untuk mengganti pelat besi yang hilang dengan material alternatif, yaitu Fiber Reinforced Polymer (FRP). FRP dipilih karena memiliki daya tahan tinggi, menambah kekuatan dan umur infrastruktur, serta tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi setelah pemasangan sehingga diharapkan tidak menarik bagi pelaku kejahatan.
Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, turut angkat bicara terkait kasus ini. Ia mengapresiasi peran serta masyarakat yang telah memberikan informasi terkait pencurian tersebut. Rano juga mengusulkan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di area kolong tol untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Jakarta untuk ikut menjaga dan mengawasi infrastruktur di wilayahnya masing-masing.
"Diperlukan sebetulnya CCTV yang sudah terpasang. Masyarakat harus jaga. Kalau tidak, sekarang kami pasang, besok dibongkar (hilang) lagi. Tapi ini kepentingan masyarakat Jakarta, artinya sama-sama menjaga," imbuhnya.
Kasus pencurian pelat besi ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan akibat hilangnya penyangga jalan tol. Diharapkan dengan penangkapan tersangka dan upaya penggantian material yang dilakukan CMNP, keamanan dan keselamatan pengguna jalan tol dapat terjamin.