Hujan Deras Picu Banjir di Tujuh Kabupaten Kalimantan Tengah
Hujan Deras Picu Banjir di Tujuh Kabupaten Kalimantan Tengah
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali dilanda bencana banjir yang melanda setidaknya tujuh kabupaten. Meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah sungai, terutama anak-anak sungai Barito, meluap dan menggenangi pemukiman warga. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Alpius Patanan, pada Jumat (7/3/2025). Alpius mengungkapkan bahwa data yang diterima hingga saat ini menunjukkan meluasnya dampak banjir yang awalnya hanya dilaporkan di lima kabupaten.
Berdasarkan laporan yang dikumpulkan dari berbagai BPBD kabupaten/kota, wilayah yang terdampak banjir meliputi:
- Barito Selatan
- Gunung Mas
- Kapuas
- Pulang Pisau
- Katingan
- Barito Utara
- Murung Raya
Alpius menjelaskan bahwa banjir yang terjadi bukan disebabkan oleh meluapnya sungai Barito utama, melainkan luapan anak-anak sungainya. Kondisi ini diperparah oleh tingginya intensitas hujan yang menyebabkan debit air sungai meningkat secara signifikan. Petugas BPBPK masih terus melakukan pendataan dan peninjauan lapangan untuk memperoleh data yang lebih akurat mengenai dampak banjir di masing-masing wilayah.
Katingan Tetap Jadi Titik Terparah
Meskipun tujuh kabupaten terdampak, Kabupaten Katingan masih dilaporkan sebagai wilayah yang paling parah terdampak banjir. Berdasarkan data per 5 Maret 2025, banjir di Katingan telah merendam 22 desa/kelurahan di Kecamatan Katingan Tengah dan Pulau Malan, dengan ketinggian air rata-rata mencapai 50 sentimeter. Bencana ini telah berdampak pada 5.611 kepala keluarga (KK) atau sekitar 12.962 jiwa, merendam 2.526 unit rumah warga dan 9 fasilitas umum. Kondisi ini menunjukkan betapa besarnya dampak banjir yang terjadi di wilayah tersebut dan membutuhkan penanganan serius.
Sementara itu, di Kabupaten Barito Utara, banjir melanda Desa Sei Rahayu 1, Kecamatan Teweh Tengah. Luapan Sungai Suwatu, anak sungai Barito, telah memutus akses jalan menuju desa tersebut. Tiga titik akses jalan terendam dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Di Kabupaten Murung Raya, banjir menggenangi jalan-jalan protokol di sekitar Jalan Simpang Pulo Basan, Kota Puruk Cahu, pada Kamis (6/3/2025) malam, di tengah hujan deras. Gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan dampak signifikan dari banjir yang terjadi.
Upaya Penanganan Bencana
BPBPK Kalteng terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk melakukan upaya penanganan bencana banjir. Tim di lapangan tengah fokus pada pendataan, evakuasi warga yang terdampak, dan pendistribusian bantuan. Namun, data lengkap mengenai jumlah korban jiwa, kerugian material, dan kebutuhan mendesak masih dalam proses pengumpulan. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharap segera bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak banjir di tujuh kabupaten tersebut.
Kondisi ini menekankan pentingnya sistem peringatan dini banjir yang efektif dan langkah-langkah mitigasi bencana yang lebih komprehensif untuk mengurangi risiko dan dampak banjir di masa mendatang. Peningkatan infrastruktur dan kesadaran masyarakat terkait bahaya banjir juga menjadi hal krusial untuk dipertimbangkan.