Tragedi di Gontor Magelang: Tembok Kolam Roboh, Empat Santri Meninggal Dunia

Tragedi pilu menyelimuti Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tembok kolam pesantren tersebut ambruk pada hari Jumat (25/4/2025), menimpa puluhan santri yang sedang berada di kamar mandi dan sekitarnya.

Akibat kejadian ini, empat santri dilaporkan meninggal dunia. Tim Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur yang dikomandoi oleh Basuki, telah menyelesaikan proses pencarian dan penyelamatan pada pukul 23.30 WIB setelah bekerja selama 13 jam. Tembok kolam yang ambruk memiliki dimensi yang cukup besar, dengan ketebalan 50 cm, panjang 15 meter, dan tinggi 3 meter. Diduga, ambruknya tembok ini disebabkan oleh faktor konstruksi dan kondisi tanah yang tidak stabil. Tembok tersebut menimpa area kamar mandi yang saat itu sedang ramai digunakan oleh para santri.

Menurut Basuki, para korban meninggal dunia akibat luka parah yang disebabkan oleh reruntuhan tembok. Beberapa di antaranya mengalami fraktur di organ-organ vital akibat terhimpit fondasi. Seluruh korban, termasuk yang selamat, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih untuk mendapatkan perawatan medis.

Identitas keempat santri yang menjadi korban meninggal dunia adalah:

  • Wildan, berasal dari Surabaya
  • Reyfhan Hafidz, berasal dari Tangerang
  • Bima Arya, berasal dari Surabaya
  • Fadhil Hanafi, berasal dari Depok

Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dan masyarakat luas. Pihak pondok pesantren telah menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti ambruknya tembok kolam tersebut. Selain itu, pihak pondok juga akan memberikan bantuan dan dukungan penuh kepada keluarga korban yang ditinggalkan.