Amorim Redam Polemik Dalot-Hojlund: Kesalahan Taktis, Bukan Ketidakharmonisan Tim
Analisis Pelatih atas Insiden Dalot-Hojlund di Laga Manchester United vs Real Sociedad
Pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Manchester United dan Real Sociedad pada Jumat dini hari WIB (7/3/2025) menyisakan satu momen kontroversial. Kegagalan Diogo Dalot memberikan umpan kepada Rasmus Hojlund yang berada dalam posisi mencetak gol memicu beragam spekulasi, termasuk dugaan adanya ketidakharmonisan antar pemain. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memberikan tanggapannya terkait insiden tersebut, menekankan pada aspek taktikal dan menghindari interpretasi yang berpotensi memecah belah tim.
Insiden terjadi pada menit ke-19 babak pertama. Dalot, yang menerima umpan terobosan dari Noussair Mazraoui, berhasil melewati penjagaan Aihen Munoz. Namun, alih-alih memberikan umpan kepada Hojlund yang sudah berada di posisi ideal untuk mencetak gol, Dalot memilih untuk menggiring bola dan kemudian memberikannya kepada Alejandro Garnacho. Kesempatan emas pun sirna, dan peluang mencetak gol di awal babak pertama terlewatkan. Tembakan susulan Garnacho kepada Patrick Dorgu juga gagal menghasilkan gol. Kritik pun muncul, salah satunya dari legenda Manchester United, Paul Scholes, yang menyebut keputusan Dalot sebagai kesalahan fatal. Spekulasi pun bermunculan mengenai adanya ketidakpercayaan rekan satu tim kepada Hojlund, yang hingga saat itu masih kesulitan mencetak gol selama tiga bulan terakhir.
Amorim, dalam keterangannya kepada Daily Mail, memilih untuk bersikap netral dan memberikan analisis yang lebih berimbang. Ia meyakini bahwa Dalot mungkin tidak sepenuhnya menyadari posisi ideal Hojlund. "Sulit mengatakannya, tetapi saya hanya membayangkan Diogo tidak tahu pasti bahwa Rasmus memiliki keuntungan (posisi) dan dia merasa punya banyak waktu untuk berpikir seperti itu," ungkap Amorim. Amorim menambahkan bahwa keputusan Dalot untuk tidak mengoper bukan merupakan tindakan yang disengaja atau didasari ketidakharmonisan. "Satu hal yang saya yakini, mereka sangat ingin mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Terkadang mereka tidak memutuskan cara terbaik dalam posisi mereka. Rasmus melakukannya dengan sangat baik, Diogo melakukannya sangat baik, tapi keputusan itu bukan yang terbaik," jelasnya.
Amorim mengakhiri komentarnya dengan menyerukan agar fokus diarahkan pada pertandingan selanjutnya. "Yang penting adalah kita bergerak maju dan tidak terus bertengkar. Mari kita lanjutkan dan menatap kesempatan berikutnya," tutupnya. Pernyataan Amorim ini bisa diartikan sebagai upaya untuk meredam potensi konflik internal dan menjaga fokus tim menuju pertandingan-pertandingan berikutnya. Walaupun mengakui kesalahan taktis dari Dalot, Amorim berupaya untuk menjaga soliditas tim dan menghindari interpretasi negatif atas insiden tersebut.
Meskipun Manchester United sempat unggul melalui gol Joshua Zirkzee pada menit ke-57, Sociedad berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti Mikel Oyarzabal pada menit ke-70 setelah Bruno Fernandes melakukan handball. Hasil imbang 1-1 tersebut meninggalkan pekerjaan rumah bagi Manchester United menjelang leg kedua di Old Trafford.
-
Jalannya Pertandingan: Pertandingan berjalan sengit, dengan kedua tim menampilkan permainan menyerang. Manchester United memiliki peluang emas di awal pertandingan, namun gagal dimaksimalkan. Sociedad mampu memanfaatkan kesalahan Manchester United dan akhirnya menyamakan kedudukan melalui titik penalti.
-
Analisis Taktikal: Amorim memberikan analisis yang menekankan pada aspek taktikal, bukan personal. Ia berusaha menghindari spekulasi yang berpotensi memecah belah tim, dan menekankan pentingnya pembelajaran dari kesalahan.
-
Masa Depan Tim: Amorim menekankan pentingnya menatap ke depan dan fokus pada pertandingan berikutnya. Pernyataannya ditujukan untuk menjaga kesolidan tim dan semangat juang para pemain.