Stefano Cugurra: Fokus Akhiri Kontrak Bersama Bali United dengan Kepala Tegak
Jelang laga tandang kontra PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (25/4/2025), pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menegaskan komitmennya untuk memberikan yang terbaik hingga akhir masa baktinya.
Laga pekan ke-30 Liga 1 2024-2025 ini menjadi spesial karena menandai salah satu pertandingan terakhir Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco, bersama Serdadu Tridatu. Meski mengakui pertandingan melawan PSM akan berjalan sengit, Teco justru antusias menyambut laga tersebut.
"Pertandingan melawan PSM selalu seru. Saya lihat kondisi lapangan juga tidak terlalu bagus, tapi kami akan menikmati pertandingan ini," ujar pelatih asal Brasil tersebut.
Teco memfokuskan diri untuk memaksimalkan lima laga tersisa demi memperbaiki posisi Bali United di klasemen. Ia bertekad untuk bekerja keras di setiap pertandingan, dimulai dari laga terdekat melawan PSM.
"Kami akan bekerja keras di setiap pertandingan, dan laga terdekat adalah yang paling penting. PSM adalah lawan terdekat, dan kami fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Bali United," tegasnya.
Kekalahan dari Persib Bandung pada pekan sebelumnya memperpanjang catatan tanpa kemenangan Bali United menjadi tujuh pertandingan. Di tengah situasi sulit ini, Teco telah mengumumkan keputusannya untuk tidak melanjutkan kontraknya setelah musim ini berakhir.
Meski diminati beberapa klub luar negeri, Teco membuka peluang untuk tetap berkarier di Indonesia. Faktor keluarga menjadi pertimbangan utama baginya.
"Saat ini, saya masih memikirkan Indonesia, tergantung klub mana nantinya. Saya pernah tujuh tahun berkarier di Thailand dan senang pada waktu itu. Tapi istri dan anak saya adalah orang Indonesia, mungkin akan bergabung dengan tim di Indonesia," ungkapnya.
Nama Teco juga dikaitkan dengan dua mantan klubnya, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Namun, ia memilih untuk menghormati pelatih yang saat ini menangani kedua tim tersebut.
"Saya pernah bekerja di kedua tim itu, Persebaya dan Persija. Saya punya kenangan dan prestasi bagus di sana, tiga piala bersama Persebaya dan tiga piala bersama Persija Jakarta," tuturnya.
"Saya tentu respek dengan pelatih yang kini menangani Persija maupun Persebaya dan tidak akan mengganggu kontrak mereka. Namun, ketika tim mereka tidak memiliki pelatih atau tidak melanjutkan kontrak dengan pelatih, manajemen di sana pasti tahu kalau saya akan bebas di awal musim yang baru," pungkas Teco.
Karier kepelatihan Teco di Indonesia dimulai pada tahun 2004 sebagai pelatih fisik Persebaya. Bersama Jacksen Tiago, ia meraih tiga gelar. Setelah malang melintang di Thailand, ia kembali ke Indonesia dan mempersembahkan trofi Liga 1 2018 serta dua gelar lainnya bersama Persija. Pada tahun 2019, ia bergabung dengan Bali United dan langsung meraih gelar juara di musim pertamanya, disusul gelar kedua pada musim 2021-2022.