Basilika Santa Maria Maggiore: Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Basilika Santa Maria Maggiore, salah satu dari empat basilika utama di Roma, memiliki makna mendalam bagi Paus Fransiskus. Kedekatan Paus dengan gereja ini terjalin erat, terutama karena dedikasinya kepada Perawan Maria. Basilika ini menjadi gereja pertama yang didedikasikan untuk Perawan Maria pada abad ke-4.

Setiap kali Paus Fransiskus kembali ke Roma setelah perjalanan internasional, ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Santa Maria Maggiore. Tindakan ini mencerminkan devosi pribadinya dan ikatan spiritual yang kuat dengan tempat suci tersebut. Kini, basilika ini dipersiapkan menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Terletak tidak jauh dari landmark ikonik seperti Colosseum dan Stasiun Termini, Santa Maria Maggiore berada di jantung kota Roma. Meskipun secara teknis merupakan bagian dari Vatikan, basilika ini terasa menyatu dengan kehidupan kota. Alun-alun di sekitarnya, dengan halte bus, kafe, dan toko-toko yang ramai, menawarkan kontras yang mencolok dengan kemegahan Lapangan Santo Petrus.

Di balik eksteriornya yang sederhana, Santa Maria Maggiore menyimpan kekayaan seni dan sejarah. Kapel-kapelnya yang indah, mosaik yang memukau, dan interior berlapis emas memancarkan keagungan spiritual. Tujuh paus lainnya telah dimakamkan di sini, menambah signifikansi historis tempat ini.

Basilika ini juga menyimpan relikui penting, termasuk yang diyakini sebagai bagian dari palungan Yesus. Ikon Maria yang sangat dihormati menjadi pusat devosi Paus Fransiskus, yang sering berdoa memohon perlindungan sebelum melakukan perjalanan.

Pastor Rolandas Makrickas dari Lithuania, pastor senior Santa Maria Maggiore, mengungkapkan bagaimana keputusan Paus untuk dimakamkan di sana terungkap. Pada Mei 2022, Pastor Makrickas bertanya kepada Paus Fransiskus apakah ia mempertimbangkan untuk dimakamkan di basilika tersebut. Awalnya, Paus Fransiskus menjawab bahwa para paus biasanya dimakamkan di Santo Petrus. Namun, seminggu kemudian, Paus Fransiskus menghubungi Pastor Makrickas dan mengatakan bahwa "Perawan Maria telah mengatakan kepada saya untuk mempersiapkan makam saya".

Paus Fransiskus kemudian menginstruksikan Pastor Makrickas untuk mencari lokasi yang cocok di dalam basilika. Tempat yang dipilih terletak di dekat ikon Maria yang sangat dicintai Paus. Saat ini, area tersebut ditutup dan ditutupi dengan kayu lapis, menunggu saat ketika Paus Fransiskus akan dimakamkan di sana.

Menurut seorang petugas keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya, Paus Fransiskus sering mengunjungi gereja tersebut secara pribadi. Kunjungan-kunjungan ini semakin menggarisbawahi hubungan mendalam antara Paus dan Basilika Santa Maria Maggiore, yang kini menjadi tempat peristirahatan terakhir yang ia pilih.