Kebijakan Tarif Trump Ancam Industri Minuman Beralkohol AS: Ekspor Diprediksi Merosot Tajam

Industri minuman beralkohol Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan serius akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump. Dampaknya, ekspor minuman beralkohol yang sempat mencetak rekor, kini terancam mengalami penurunan signifikan.

Ancaman Tarif dan Dampaknya pada Ekspor

Menurut laporan dari Distilled Spirits Council of the United States (DISCUS), ekspor minuman beralkohol AS mencapai puncak tertinggi pada tahun lalu, mencapai US$ 2,4 miliar. Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan pengiriman ke Uni Eropa (UE) sebesar 39%.

Chris Swonger, Presiden dan CEO DISCUS, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari hubungan perdagangan yang telah dibangun kembali antara AS dan UE. Namun, ia khawatir bahwa keuntungan yang telah diraih dalam beberapa tahun terakhir kini terancam hilang akibat sengketa dagang yang tidak terkait langsung dengan sektor minuman beralkohol. Sengketa ini menciptakan ketidakpastian yang menghambat operasional dan pertumbuhan penjualan para produsen minuman beralkohol AS.

Dampak Tarif Balasan dan Penangguhan Sementara

Sejak UE menghapus wiski AS dari daftar produk yang dikenakan tarif pada tahun 2022, ekspor dari AS ke UE melonjak hampir 60%, mencapai US$ 699 juta. Namun, wiski AS kembali menjadi sasaran kenaikan tarif sebagai bagian dari tindakan balasan terhadap kebijakan tarif Trump.

UE berencana menerapkan tarif pada wiski AS sebagai respons terhadap tarif yang dikenakan oleh AS. Meskipun sempat menunda penerapan tarif setelah Trump mengumumkan penangguhan selama 90 hari, ketidakpastian tetap menghantui industri ini. Chris Swonger menilai penangguhan ini sebagai langkah awal yang positif untuk mengembalikan sektor minuman keras AS-UE ke tarif nol dan mengurai minuman keras dari sengketa perdagangan.

Uni Eropa dan Kanada Pasar Ekspor Utama

Tarif UE akan menjadi pukulan berat bagi penyuling dan pembuat minuman beralkohol Amerika. Pasalnya, UE merupakan pasar ekspor terbesar untuk minuman beralkohol buatan AS, mencakup sekitar setengah dari seluruh ekspor minuman beralkohol AS, senilai US$ 1,2 miliar pada tahun lalu.

Selain UE, Kanada juga merupakan pasar penting bagi industri ini. Kanada adalah penerima minuman keras buatan AS terbesar kedua, dengan total US$ 221 juta pada tahun lalu. Namun, tarif balasan Kanada sebesar 25% untuk semua minuman keras AS dan penarikan banyak merek Amerika dari toko minuman keras Kanada, menyebabkan ketidakpastian dalam prospek tahun ini.