GP Ansor Kerahkan 100 Ribu Banser Jaga Ketahanan Pangan Nasional: Dukungan Penuh untuk Visi Prabowo
PURWOKERTO - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan nasional dengan mengukuhkan 100.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Patriot Ketahanan Pangan. Acara pengukuhan yang meriah ini dilaksanakan di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-91 GP Ansor.
Puncak acara Harlah ini diwarnai dengan pemukulan lesung secara simbolis oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Ketua GP Ansor Addin Jauharudin. Tindakan simbolis ini menandai kesiapan Banser Patriot Ketahanan Pangan untuk terjun langsung dalam upaya menjaga stabilitas pangan di seluruh pelosok negeri.
Dalam orasinya yang membakar semangat, Ketua GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan bahwa Ansor dan Banser akan menjadi garda terdepan dalam melindungi ketahanan pangan Indonesia dari segala ancaman. "Siapa pun yang mencoba mengganggu ketahanan pangan, akan berhadapan langsung dengan Banser Patriot Ketahanan Pangan," tegasnya, disambut riuh dukungan dari ribuan kader yang hadir.
Deklarasi ini dipandang sebagai langkah strategis GP Ansor dalam merespon tantangan krisis global yang semakin kompleks, terutama dampaknya terhadap sektor pangan. Addin menjelaskan bahwa dunia saat ini tengah dilanda ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi harga pangan yang sulit diprediksi. Dalam situasi genting seperti ini, bangsa Indonesia harus memilih antara ketergantungan pada impor atau kemandirian dalam memproduksi pangan sendiri.
"Kita tidak hidup di masa damai. Dunia sedang memanas, harga pangan bergejolak seperti ombak di lautan. Oleh karena itu, solusi kita adalah membangun ketahanan rakyat semesta, dan itu dimulai dari sektor pangan," tegas Addin.
Lebih lanjut, Addin menyatakan dukungan penuh GP Ansor terhadap visi Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang dinilai memiliki kemampuan unik dalam menyatukan strategi militer dan strategi pangan. "Presiden Prabowo adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan para jenderal di medan perang, sekaligus berdialog dengan para petani di ladang. Ini bukanlah sebuah kebetulan, melainkan jawaban dari Tuhan atas doa seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Di penghujung pidatonya, Addin memberikan instruksi tegas kepada seluruh kader Ansor dan Banser, menekankan betapa pentingnya peran mereka dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. "Saya instruksikan kepada seluruh kader, jangan pernah lelah untuk membangun ketahanan pangan!" serunya dengan penuh semangat.
Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi fokus Banser Patriot Ketahanan Pangan:
- Meningkatkan produksi pangan lokal.
- Memperkuat rantai pasok pangan.
- Mencegah penimbunan dan spekulasi harga.
- Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan yang beragam dan bergizi.
- Mendukung petani lokal dengan teknologi dan akses pasar.
Dengan langkah strategis ini, GP Ansor berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.