TANGERANG – Seorang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan Jalan C1, menuju Bundaran Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, pada Kamis (24/4/2025) siang. Pihak kepolisian menduga kuat bahwa kematian pria berinisial SH ini disebabkan oleh bunuh diri.

Penemuan jasad SH pertama kali dilaporkan oleh petugas keamanan bandara sekitar pukul 11.30 WIB. Wakil Kepala Polresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Joko Sulistiono, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi mata, seorang petugas keamanan berinisial KS, korban ditemukan dalam keadaan tergantung di sebuah pohon. “Saat ditemukan oleh saksi saudara KS, korban sudah dalam keadaan tergantung di atas pohon,” ungkap Joko.

Saat ini, pihak kepolisian belum memberikan informasi lebih detail mengenai motif yang melatarbelakangi dugaan tindakan bunuh diri tersebut. Tim Identifikasi dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk yang dapat membantu mengungkap penyebab pasti kematian korban.

"Saat ini, tim forensik atau Inafis masih melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap motif serta identitas lengkap dari korban," jelas Joko lebih lanjut. Jenazah SH telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut, termasuk otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Menyusul penemuan jenazah ini, AKBP Joko Sulistiono mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila melihat atau mengalami gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di sekitar wilayah Bandara Soekarno-Hatta. "Petugas kami akan segera menindaklanjutinya sesuai dengan prosedur yang berlaku," tegas Joko.

Pihak kepolisian terus berupaya untuk mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait kasus ini. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap identitas lengkap korban serta motif yang mendasari dugaan tindakan bunuh diri tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi, serta memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk bekerja secara profesional dalam mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.

Polisi mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian, termasuk petugas keamanan bandara dan warga yang mungkin melihat atau mengetahui sesuatu yang berkaitan dengan kejadian tersebut. Analisis rekaman CCTV di sekitar lokasi juga dilakukan untuk membantu memperjelas kronologi kejadian dan mengidentifikasi orang-orang yang mungkin terlibat.

Pihak berwenang juga berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta untuk membantu proses identifikasi korban dan menghubungi pihak keluarga di negara asalnya. Diharapkan dengan kerjasama ini, identitas korban dapat segera dipastikan dan penyebab kematiannya dapat segera terungkap.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan pengelola Bandara Soekarno-Hatta. Peningkatan patroli keamanan dan pengawasan di area bandara akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Masyarakat juga diimbau untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.