Investigasi Keracunan Massal di Klaten Ungkap Sumber Air Tercemar Kotoran Hewan
Insiden keracunan massal yang menimpa warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, menemui titik terang. Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa sumber air yang digunakan dalam acara hajatan setempat menjadi penyebab utama. Air tersebut diduga telah terkontaminasi bakteri berbahaya, termasuk Escherichia coli (E-Coli) dan Salmonella.
Berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, lokasi sumber air yang berdekatan dengan kandang peternakan menjadi faktor krusial dalam pencemaran ini. Diduga, kotoran hewan meresap ke dalam sumur, mencemari air yang kemudian digunakan untuk mengolah makanan yang disajikan dalam acara tersebut. Keberadaan bakteri Salmonella dalam sampel makanan semakin memperkuat dugaan ini. Salmonella sendiri dikenal sebagai bakteri Gram negatif yang dapat memicu gangguan pencernaan seperti diare, demam, dan kram perut.
Kendati demikian, pihak kepolisian mengumumkan rencana penghentian penyelidikan terkait kasus ini. Keputusan ini didasari oleh sikap para korban yang memilih untuk tidak menuntut pertanggungjawaban secara hukum kepada pemilik hajatan maupun pihak terkait lainnya. Para korban menyadari bahwa kejadian ini merupakan kelalaian bersama dan bersepakat untuk mengambil hikmah dari peristiwa tersebut. Kesepakatan ini tertuang dalam surat pernyataan bersama yang telah diterima oleh pihak kepolisian.
Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo, melaporkan bahwa insiden keracunan massal ini berdampak pada 160 orang, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia. Kabar baiknya, seluruh korban yang sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit kini telah diperbolehkan pulang dan kembali ke keluarga masing-masing.
Berikut daftar bakteri yang ditemukan dalam sampel:
- Escherichia coli (E-Coli)
- Salmonella