Permintaan Tinggi Picu Kelangkaan Emas Antam di Malang Meski Harga Sempat Sentuh Rp 2 Juta

Kota Malang, Jawa Timur, mengalami fenomena menarik di pasar emas. Sejumlah toko emas di kota ini melaporkan kelangkaan stok emas Antam, sebuah kondisi yang kontras mengingat harga emas yang sempat melonjak hingga Rp 2 juta per gram.

Seorang pegawai toko emas di Pasar Besar Malang, Khusyaini, menjelaskan bahwa tingginya harga emas tidak menyurutkan minat beli masyarakat. "Kami sudah menerima pesanan inden (pre-order) untuk emas Antam sekitar tiga minggu ini," ujarnya. "Jadi, meskipun harganya sempat di atas Rp 2 juta, pembeli tetap banyak." Data dari logammulia.com menunjukkan penurunan harga emas Antam sebesar Rp 70.000 menjadi Rp 1.969.000 per gram dari harga sebelumnya Rp 2.039.000.

Khusyaini memperkirakan penurunan harga ini berpotensi meningkatkan permintaan. Namun, ia menekankan bahwa ketersediaan emas Antam masih terbatas. "Kemungkinan semakin banyak yang mencari emas Antam, tapi semuanya masih inden karena kami masih menunggu barangnya ada," tambahnya. Ia memperkirakan pasokan emas Antam baru akan tersedia kembali di tokonya dalam waktu satu pekan hingga satu bulan ke depan. "Estimasi kami paling lama sebulan, tapi kadang barang datang lebih cepat, bisa satu atau dua minggu," ujarnya.

Kondisi serupa juga diungkapkan oleh Zulkarnaen, pedagang emas lainnya di Kota Malang. Ia mengkonfirmasi bahwa stok emas Antam di tokonya telah habis terjual. "Secara fisik memang masih ada beberapa, tapi itu sudah dibeli orang, tinggal diambil saja," jelasnya.

Zulkarnaen menambahkan bahwa emas Antam tetap menjadi incaran utama masyarakat, bahkan ketika harganya sempat mencapai Rp 2 juta. Minat masyarakat terhadap emas Antam tetap stabil meskipun harga mengalami fluktuasi naik dan turun. "Harga memang tinggi, tetapi tidak berpengaruh terhadap minat beli masyarakat. Waktu harganya bergejolak naik itu tetap ramai sekali, sekarang juga sama," tutupnya.

Fenomena ini mengindikasikan bahwa emas Antam tetap menjadi investasi yang menarik bagi masyarakat Malang, bahkan di tengah fluktuasi harga yang signifikan. Kelangkaan stok juga menjadi indikasi kuatnya permintaan pasar terhadap logam mulia ini.