Cegah Tawuran, Polisi Sukabumi Kirim Remaja ke Pesantren untuk Pembinaan

Kepolisian Resor Sukabumi Kota mengambil langkah preventif untuk mengatasi kenakalan remaja yang berpotensi mengarah pada aksi tawuran. Delapan remaja berusia antara 15 hingga 18 tahun, yang diamankan sebelum sempat terlibat tawuran di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat, kini mendapatkan pembinaan intensif di sebuah pesantren.

Penangkapan para remaja ini dilakukan oleh Polsek Cibeureum dalam operasi yang digelar pada Senin dan Selasa lalu. Mengantisipasi terjadinya bentrokan antar kelompok remaja, aparat kepolisian bertindak cepat mengamankan mereka. Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat dan pengelola pesantren, diputuskan bahwa para remaja tersebut akan mengikuti program pembinaan khusus.

"Sesuai dengan kesepakatan bersama dan nota kesepahaman (MOU) tentang penanganan aksi geng motor dan tawuran, kami mengantarkan kedelapan remaja ini ke Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath untuk mengikuti program Lentera Bintana," ungkap Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih. Program ini dirancang khusus untuk memberikan pembekalan mental dan spiritual kepada para remaja, serta mengembangkan potensi diri mereka melalui berbagai kegiatan positif.

Selama enam hari berada di lingkungan pesantren, para remaja akan mendapatkan bimbingan dari para ustadz dan tokoh agama. Mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri, menanamkan nilai-nilai moral dan etika, serta memperkuat keimanan. Selain itu, mereka juga akan dilatih berbagai keterampilan dan kreativitas yang dapat mereka manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan para remaja di pesantren antara lain:

  • Pembinaan Mental dan Spiritual: Para remaja akan diberikan pemahaman mendalam tentang ajaran agama Islam, serta pentingnya memiliki akhlak yang baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
  • Pelatihan Keterampilan: Pesantren akan memberikan pelatihan berbagai keterampilan yang relevan dengan minat dan bakat para remaja, seperti keterampilan komputer, desain grafis, atau keterampilan lainnya yang dapat meningkatkan potensi mereka di masa depan.
  • Pengembangan Kreativitas: Para remaja akan diajak untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti pelatihan musik, teater, atau kerajinan tangan.
  • Kegiatan Positif: Para remaja akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti kegiatan bakti sosial, membersihkan lingkungan, atau membantu warga yang membutuhkan.

AKP Astuti Setyaningsih berharap bahwa melalui program ini, para remaja yang sebelumnya rentan terhadap aksi kekerasan jalanan dapat berubah menjadi individu yang lebih positif, produktif, dan memiliki karakter yang baik. "Kami berharap program ini dapat mengubah pola pikir adik-adik kita yang tadinya ikut dalam aksi geng motor dan tawuran menjadi seseorang yang lebih baik, lebih kreatif dan produktif serta memiliki karakter yang baik dan agamis yang membanggakan orang tua maupun Kota Sukabumi," pungkasnya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Polres Sukabumi Kota dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.