Bandara Supadio Bersiap Kembali Layani Penerbangan Internasional: Imigrasi Optimalkan Kesiapan
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait tengah berupaya menghidupkan kembali status internasional Bandara Supadio yang terletak di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak menjadi salah satu garda depan yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak, Sam Fernando, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mendukung percepatan proses reaktivasi status internasional Bandara Supadio. Langkah-langkah tersebut meliputi penyampaian data perlintasan terkini kepada Direktorat Jenderal Imigrasi, yang kemudian akan diteruskan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Kami sangat berharap agar pimpinan di tingkat kementerian memberikan perhatian khusus terhadap hal ini, sehingga Bandara Supadio Pontianak dapat segera mengembalikan statusnya sebagai bandara internasional," ujar Sam Fernando.
Imigrasi Pontianak, sebagai salah satu pemangku kepentingan utama di wilayah Bandara Supadio, telah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk memenuhi standar pelayanan bandara internasional. Selain itu, Imigrasi Pontianak juga telah menyampaikan aspirasi ini secara langsung kepada Komisi III DPR RI saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat.
"Dari sisi sumber daya manusia (SDM), kami juga telah melakukan persiapan yang matang. Kami juga telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan lain yang memiliki tugas dan fungsi terkait dengan rencana pengaktifan kembali Bandara Supadio sebagai bandara internasional," lanjutnya.
Sam Fernando menjelaskan bahwa status internasional bandara ini sangat penting karena merupakan salah satu pintu gerbang utama bagi wisatawan mancanegara yang ingin mengunjungi Kalimantan Barat. Wilayah ini memiliki potensi keindahan alam yang luar biasa, budaya lokal yang kaya dan multietnis, serta posisi geografis yang strategis. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan daerah dan devisa negara.
"Kalimantan Barat memiliki potensi yang sangat besar di berbagai bidang, termasuk pariwisata dan ekonomi. Oleh karena itu, status Bandara Supadio Pontianak harus dikembalikan menjadi bandara internasional untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah," tegasnya.
Head of Safety Risk and Quality Control Bandara Supadio, Idham Rahadian, menambahkan bahwa secara umum Bandara Supadio Pontianak telah siap dan mampu melayani kembali penerbangan internasional jika pemerintah memutuskan untuk mengembalikan statusnya.
"Karena sebelumnya bandara ini pernah berstatus internasional, sarana dan prasarana yang dibutuhkan sudah tersedia. Kami hanya perlu mengaktifkannya kembali, termasuk meningkatkan tingkat keamanan, keselamatan, dan pelayanan," jelas Idham Rahadian.
Menurut catatan yang ada, jumlah penumpang internasional yang datang dan pergi melalui Bandara Supadio mencapai sekitar 220 ribu orang per tahun. Diharapkan, angka ini dapat kembali dicapai atau bahkan dilampaui jika status bandara ini kembali menjadi internasional.
Berikut adalah beberapa poin penting yang menunjukkan kesiapan Bandara Supadio:
- Infrastruktur yang Memadai: Bandara Supadio telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk melayani penerbangan internasional, termasuk fasilitas imigrasi, bea cukai, dan karantina.
- Sumber Daya Manusia yang Terlatih: Staf bandara telah terlatih untuk menangani penerbangan internasional dan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada penumpang.
- Koordinasi yang Baik: Bandara Supadio telah menjalin koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, seperti maskapai penerbangan, otoritas imigrasi, dan bea cukai.
- Potensi Pasar yang Besar: Kalimantan Barat memiliki potensi pasar yang besar untuk penerbangan internasional, baik untuk tujuan bisnis maupun pariwisata.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Bandara Supadio diharapkan dapat segera kembali melayani penerbangan internasional dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kalimantan Barat.