Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, WNI Panik dan Berhamburan Keluar Gedung

Istanbul diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 pada hari Rabu (23/4), memicu kepanikan di kalangan warga, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI). Gempa yang berpusat di Laut Marmara, dekat pinggiran barat kota, terasa kuat hingga membuat orang-orang berhamburan keluar gedung.

Talimano Telaumbanua, seorang mahasiswa asal Indonesia yang bekerja sambilan di Istanbul, menceritakan pengalamannya saat gempa terjadi. Saat itu, ia sedang berada di kantornya. "Semua orang kocar-kacir dan langsung keluar gedung," ujarnya menggambarkan suasana panik yang terjadi. Talimano mengaku terkejut dengan gempa tersebut karena tidak ada peringatan sebelumnya. Bahkan setelah gempa utama, gempa susulan terus terasa beberapa kali.

WNI lainnya, Wita Koto, yang sedang berada di sebuah apartemen di wilayah Fatih, Istanbul, juga merasakan guncangan yang kuat. "Bangunan bergoyang selama hampir satu menit," kata Wita, menjelaskan bahwa apartemen tempatnya berada terdiri dari lima lantai. Setelah gempa, Wita melihat orang-orang berhamburan keluar gedung dan jalanan di sekitar apartemen menjadi macet.

Pemerintah Turki melalui Kementerian Dalam Negeri Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan (AFAD) telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk menghindari bangunan tinggi dan rumah tua. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyatakan bahwa sebanyak 51 gempa susulan telah tercatat setelah gempa utama, dengan yang terbesar berkekuatan 5,9 skala Richter. Gempa utama sendiri terjadi pada pukul 12:59 siang waktu setempat dengan kedalaman sekitar tujuh kilometer dan berlangsung selama 13 detik.

Dampak dan Respon

Gempa bumi ini telah menyebabkan kepanikan dan gangguan aktivitas sehari-hari di Istanbul. Meskipun belum ada laporan mengenai bangunan runtuh, beberapa retakan kecil dilaporkan terjadi. Pemerintah Turki terus memantau situasi dan memberikan informasi kepada masyarakat. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

  • Imbauan Pemerintah:
    • Menghindari bangunan tinggi dan rumah tua.
    • Tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
    • Mengikuti informasi dari sumber resmi pemerintah.

Kondisi WNI

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam gempa ini. KBRI di Ankara terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada WNI yang terdampak. WNI di Istanbul diimbau untuk menghubungi KBRI atau posko bantuan jika membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut.

Gempa bumi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak gempa bumi di masa mendatang.