Kisah di Balik Patung Biawak Realistis yang Viral di Wonosobo
Patung biawak yang terletak di jalur penghubung Wonosobo dan Banjarnegara, tepatnya di Desa Krasak, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak orang terpukau dengan detail patung yang sangat mirip dengan biawak asli.
Sosok di balik karya seni yang memukau ini adalah Rejo Arianto, seorang seniman asal Wonosobo. Rejo menceritakan proses kreatifnya dalam menciptakan patung biawak tersebut.
Observasi Mendalam: Membeli dan Memelihara Biawak
Untuk menghasilkan karya yang realistis, Rejo melakukan observasi mendalam terhadap biawak. Ia bahkan membeli dan memelihara seekor biawak hidup.
"Sebelum membuat patung, saya membeli dan memelihara biawak. Tujuannya agar saya memahami karakternya. Dengan begitu, patung yang saya buat bisa terasa hidup," ujar Rejo.
Jiwa dalam Karya Seni
Alumnus Seni Rupa ISI Solo ini mengungkapkan bahwa tantangan utama dalam seni adalah bagaimana menghadirkan jiwa dalam sebuah karya. Menurutnya, karya sebagus apapun akan terasa hampa tanpa adanya 'roh' atau jiwa.
Patung biawak ini merupakan karya patung ketiga dari Rejo. Sebelumnya, ia lebih banyak berkecimpung di dunia lukis, termasuk beberapa lukisan yang menghiasi rumah dinas Bupati Wonosobo.
"Ini patung pertama saya untuk Wonosobo. Kalau dengan yang perorangan, ini yang ketiga. Sebenarnya, basic saya adalah seorang pelukis," jelas Rejo.
Kebanggaan dan Apresiasi
Rejo merasa bangga dan bahagia melihat antusiasme masyarakat Wonosobo terhadap patung biawak karyanya.
"Saya sangat senang jika teman-teman dan seluruh masyarakat Wonosobo menyukai patung ini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari semuanya," kata Rejo.
Prioritas Bukan Anggaran
Menanggapi pertanyaan mengenai biaya pembuatan patung, Rejo menegaskan bahwa hal itu bukanlah prioritas utama. Ia bahkan berpesan kepada Bupati Wonosobo agar anggaran yang dialokasikan untuk proyek seni tidak perlu terlalu besar.
"Saya sempat berpesan kepada Pak Bupati, 'Pak, mohon maaf kalau membangun apa nanti jangan besar-besar Pak, anggarannya secukupnya saja,'" pungkasnya.