Febriany Eddy Tinggalkan Kursi CEO Vale Indonesia, Pimpin Biro Klasifikasi Indonesia

Pergantian pucuk pimpinan terjadi di tubuh PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Febriany Eddy, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO, resmi mengakhiri masa baktinya pada 21 April 2025. Keputusan ini diumumkan secara resmi melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Langkah Febriany Eddy ini diambil seiring dengan penunjukannya sebagai Direktur di PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI. BKI saat ini memegang peran strategis sebagai holding operasional Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, sebuah BUMN yang bertugas mengelola perusahaan-perusahaan negara yang sahamnya telah dialihkan ke Danantara. Sebelumnya, BKI dikenal luas sebagai badan klasifikasi kapal, yang bertanggung jawab atas pemeriksaan teknis kapal-kapal berbendera Indonesia maupun asing yang beroperasi di perairan Indonesia.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN mengatur secara jelas bahwa anggota direksi BUMN tidak diperkenankan untuk merangkap jabatan. Aturan ini sejalan dengan Anggaran Dasar Vale Indonesia yang melarang keberlanjutan jabatan direksi apabila terdapat konflik dengan regulasi yang berlaku. Ketentuan ini turut dipertegas dalam surat pemberitahuan pengakhiran jabatan yang disampaikan oleh Febriany Eddy kepada pihak perusahaan.

"Hal tersebut juga dipertegas dalam pemberitahuan berakhirnya jabatan yang disampaikan Febriany Eddy kepada perusahaan,” ujar Chief of CEO Office and Corporate Secretary INCO, Wiwik Wahyuni, dalam keterangan resminya, Rabu (23/4/2025).

Manajemen Vale Indonesia menegaskan bahwa penunjukan Febriany Eddy sebagai Direktur BKI tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap operasional perusahaan, kondisi keuangan, maupun keberlanjutan bisnis secara keseluruhan. Pihak Vale Indonesia berjanji akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan situasi ini sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Pergantian kepemimpinan ini menandai babak baru bagi Vale Indonesia. Sementara Febriany Eddy akan fokus pada perannya di BKI, Vale Indonesia akan segera mencari pengganti yang tepat untuk mengisi posisi CEO dan melanjutkan strategi perusahaan ke depan.