Pemkab Sumenep Anggarkan Rp700 Juta untuk Program Tali Asih Ramadhan 1446 H
Pemkab Sumenep Anggarkan Rp700 Juta untuk Program Tali Asih Ramadhan 1446 H
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp700 juta dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 untuk program pemberian tali asih kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat. Program yang telah berjalan rutin setiap Ramadhan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan memberikan apresiasi kepada para pemuka agama dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumenep, Kamiluddin, menjelaskan bahwa alokasi anggaran sebesar Rp700 juta tersebut sejalan dengan pagu anggaran tahun sebelumnya. Meskipun nominal anggaran tetap, terdapat perbedaan dalam jumlah penerima dan jenis bantuan yang diberikan. Tahun ini, sebanyak 800 tokoh agama dan tokoh masyarakat akan menerima bantuan berupa sarung dan mukena, berbeda dengan tahun lalu yang meliputi sarung, mukena, dan pakaian. Penyaluran bantuan akan dilakukan menjelang akhir Ramadhan 1446 H, dikemas dalam sebuah acara silaturahmi yang diramaikan dengan tausiah agama.
Sasaran Program Tali Asih Ramadhan:
- Guru ngaji
- Kiai pesantren
- Tokoh masyarakat di Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah
Proses pendataan penerima bantuan saat ini masih berlangsung dan terus dikoordinasikan langsung dengan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Pemkab Sumenep berkomitmen untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan merata kepada para penerima manfaat. Koordinasi intensif dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala dalam proses pendataan dan penyaluran bantuan ini. Bupati Sumenep juga dilibatkan untuk memberikan persetujuan atas daftar penerima manfaat akhir.
Meskipun adanya program efisiensi anggaran yang digalakkan di berbagai sektor pemerintahan, program tali asih Ramadhan ini tetap berjalan tanpa mengalami pengurangan signifikan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Sumenep untuk terus memberikan dukungan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai wujud apresiasi atas peran serta mereka dalam pembangunan daerah, khususnya dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan sosial di masyarakat. Pemilihan waktu penyaluran bantuan menjelang akhir Ramadhan diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di bulan suci tersebut.
Proses penyaluran bantuan akan diawasi dengan ketat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran. Laporan penggunaan anggaran akan dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah daerah. Pemkab Sumenep berharap program ini dapat terus berjalan setiap tahunnya untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta mendukung perkembangan keagamaan dan sosial di Kabupaten Sumenep.