Tragedi Bengkulu: Remaja Tega Habisi Nyawa Dua Bocah Akibat Persoalan Ikan di Kolam
Kasus pembunuhan dua anak di Bengkulu yang jenazahnya ditemukan dalam karung, satu di sungai dan satu lagi di septic tank, akhirnya menemui titik terang. Pihak kepolisian telah berhasil meringkus pelaku, seorang remaja berinisial PT yang baru berusia 17 tahun. Motif di balik tindakan keji ini ternyata dipicu oleh kekesalan pelaku terhadap kedua korban yang sering memancing di kolam miliknya, hingga menyebabkan ikan-ikannya habis.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Sudarno, mengungkapkan bahwa pelaku nekat membunuh kedua korban lantaran merasa jengkel ikan di kolamnya terus berkurang. Pada saat kedua korban sedang asyik memancing, pelaku langsung menghampiri dan menangkap mereka. "Pelaku pembunuhan ini mengaku sangat kesal karena ikan di kolamnya sering hilang. Saat melihat kedua anak tersebut memancing, pelaku tanpa berpikir panjang langsung memiting dan menenggelamkan korban hingga akhirnya meninggal dunia," ujar Kombes Sudarno.
Lebih lanjut, Kombes Sudarno menjelaskan kronologi kejadian yang tragis ini. Kedua korban tewas akibat dicekik dan ditenggelamkan oleh pelaku. Panik melihat kedua korban tak bernyawa, pelaku kemudian mengikat mereka dan memasukkannya ke dalam karung. Satu karung berisi jenazah korban dibuang ke Sungai Muara Jenggalu. Untuk memastikan karung tersebut tenggelam, pelaku menambahkan batu ke dalamnya.
Korban lainnya, ARP yang berusia 8 tahun, dibuang ke dalam septic tank karena pelaku takut orang tuanya pulang dan menemukan jasad korban. Untuk menyamarkan bau tidak sedap, pelaku menaburkan kapur barus dan serai ke dalam septic tank tersebut. Berikut rincian penemuan jenazah kedua korban:
- Korban Pertama: Ditemukan di Sungai Muara Jenggalu dalam kondisi terikat di dalam karung dengan pemberat batu.
- Korban Kedua: Ditemukan di dalam septic tank dengan ditaburi kapur barus dan serai.