Harga Emas Meroket, Pasar Didera Kelangkaan Stok
Kenaikan harga emas yang signifikan memicu peningkatan tajam minat masyarakat untuk berinvestasi pada logam mulia ini. Akibatnya, pasokan emas batangan di berbagai gerai penjualan mengalami penipisan yang mengkhawatirkan.
Kelangkaan ini dirasakan di berbagai lokasi penjualan, mulai dari butik Galeri24 hingga toko-toko emas di pusat perbelanjaan Cikini Gold Center (CGC), Jakarta Pusat. Situasi serupa juga terjadi di butik-butik Logam Mulia Antam, dimana stok harian yang tersedia sangat terbatas.
Nissa, seorang Sales Marketing di butik Galeri24 Setiabudi, Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa kelangkaan ini dipicu oleh lonjakan permintaan yang terjadi selama dua minggu terakhir, pasca-libur Lebaran. "Setelah Lebaran, kami benar-benar diserbu pembeli. Antrean mencapai lebih dari 100 orang," ungkapnya.
Menurut Nissa, pada minggu pertama setelah libur Lebaran, tepatnya mulai tanggal 8 April, total penjualan emas batangan di butiknya mencapai 4 kilogram per hari. Pada minggu berikutnya, angka ini masih tinggi, yaitu 3 kilogram per hari. Memasuki minggu ketiga atau keempat April 2025, permintaan masih sangat tinggi, namun stok emas semakin menipis, sehingga total penjualan turun menjadi sekitar 2 kilogram per hari.
"Tren setelah Lebaran, kami bisa menjual 4 kilogram. Lalu harga naik, barangnya makin susah, jadi turun sedikit jadi 3 kilogram. Sekarang malah 2 kilogram," jelasnya. "Barang sangat sulit didapat, baik merek Antam maupun Galeri24, semuanya sama susahnya. Sementara peminatnya masih sangat banyak. Bisa dibilang ini kelangkaan stok."
Kondisi serupa juga terjadi di Cikini Gold Center. Rofa, seorang penjaga toko emas batangan di sana, mengonfirmasi bahwa peningkatan permintaan sudah terasa sejak usai libur Lebaran 2025. Akibatnya, stok emas batangan, terutama keluaran Antam dengan tanda lingkaran merah logo MIND ID atau 'redmark', semakin menipis.
"Di sini masih ada, tapi hanya beberapa. Barang tidak sebanyak biasanya. Misalnya, dari 0,5 gram sampai 100 gram masih ada, tapi terbatas," jelas Rofa. "Antam 'redmark' terbaru kosong, tapi model lain masih ada. Makanya kami menawarkan model lain, seperti emas Retro Antam."
Keterbatasan stok juga dirasakan di butik-butik Logam Mulia (LM) Antam, seperti di butik Antam Pulogadung, Jakarta Timur. Beberapa pembeli bahkan harus pulang dengan tangan kosong setelah menunggu lama, karena kehabisan stok atau tidak mendapatkan nomor antrean.
Deden, seorang pembeli, mengaku sudah dua hari berturut-turut mencoba membeli emas Antam di butik Pulogadung, namun selalu gagal mendapatkan nomor antrean. "Sudah dua kali, tadi hampir saja kuotanya habis. Kemarin cuma sampai 75, hari ini sampai 200. Saya dapat nomor 75, sudah datang dari subuh."
Pengalaman serupa dialami oleh Rusni, pengunjung butik LM Antam Pulogadung lainnya, yang sejak Senin (21/4) sudah berusaha membeli emas batangan namun tidak berhasil karena tidak mendapat nomor antrean. Nomor antrean sendiri baru diberikan setelah butik buka pukul 08.00 WIB, namun karena banyak pengunjung datang sejak subuh, pembeli yang datang mendekati jam buka sudah tidak kebagian.
"Saya sudah tiga hari ke sini, belum bisa beli, untung hari ini dapat antrean. Kemarin nomor antrean cuma dibuka sampai 70, kemarinnya lagi sampai 75. Hari ini dibuka sampai 200, tapi pembelian dibatasi satu orang tiga keping, kemarin antrean sedikit tapi bebas," jelasnya. "Hari ini dapat antrean 136, semoga saja masih dapat, soalnya tadi diumumkan yang pecahan 10 gram sudah habis."
Berikut adalah harga emas per 23 April 2025, berdasarkan situs resmi Pegadaian:
- Emas Antam 1 gram: Rp 2.125.000
- Emas Galeri24 1 gram: Rp 2.038.000
- Emas UBS 1 gram: Rp 2.066.000