Kehadiran TNI dalam Diskusi Mahasiswa UIN Semarang Menuai Pertanyaan
Kehadiran sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, telah menimbulkan tanda tanya di kalangan pihak kampus. Pihak universitas mempertanyakan apa yang menjadi urgensi dari pendataan yang dilakukan oleh aparat TNI terhadap para peserta diskusi.
Wakil Rektor I UIN Walisongo Semarang, Mukhsin Jamil, mengungkapkan keterkejutannya atas kedatangan anggota TNI yang melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang mengikuti diskusi di lingkungan kampus. Meskipun demikian, Mukhsin menyatakan bahwa pihak kampus tidak mempermasalahkan kehadiran anggota TNI dalam kegiatan diskusi mahasiswa, asalkan kehadiran tersebut bertujuan untuk ikut berdiskusi dan bertukar pikiran, bukan untuk melakukan intimidasi.
"Respon awal kami adalah terkejut, karena seolah-olah kita kembali ke masa lalu. Sebenarnya, kami tidak keberatan jika ada anggota TNI atau kepolisian yang hadir, asalkan tujuannya adalah untuk berdiskusi, bukan untuk mengintimidasi mahasiswa," ujarnya.
Mukhsin juga mempertanyakan urgensi dari tindakan personel TNI yang diduga meminta data diri mahasiswa. Menurutnya, diskusi yang membahas mengenai antisipasi terhadap kemungkinan kembalinya situasi seperti pada masa Orde Baru adalah hal yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan.
"Apa urgensinya meminta data diri mahasiswa dan apa pentingnya mempermasalahkan diskusi tersebut? Saya kira, diskusi apapun, apalagi yang temanya tentang militerisme, adalah hal yang wajar bagi setiap warga negara untuk merespons dengan cara mereka sendiri," tegasnya.
Di sisi lain, TNI Angkatan Darat (AD) membantah adanya personelnya yang memanggil mahasiswa saat diskusi di kampus UIN Walisongo, Semarang. TNI AD juga memberikan klarifikasi bahwa aparat yang hadir tidak menghentikan jalannya acara diskusi.
Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa keberadaan anggota TNI tersebut berada di luar area atau lokasi yang digunakan untuk melaksanakan diskusi. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tindakan apapun yang diambil oleh personel TNI untuk menghentikan diskusi atau melakukan intimidasi.
Berikut poin-poin penting terkait berita ini:
- Kehadiran TNI: Anggota TNI mendatangi diskusi mahasiswa di UIN Walisongo Semarang.
- Reaksi Kampus: Pihak kampus UIN Walisongo mempertanyakan urgensi pendataan oleh TNI.
- Penjelasan TNI AD: TNI AD membantah adanya pemanggilan mahasiswa dan penghentian diskusi.
- Tema Diskusi: Diskusi mahasiswa bertema tentang antisipasi kembalinya situasi seperti Orde Baru.
- Tanggapan UIN: UIN Walisongo tidak mempermasalahkan kehadiran TNI asalkan untuk berdiskusi, bukan mengintimidasi.
Berita ini terus menjadi perhatian publik, dengan berbagai pihak memberikan tanggapan dan pandangan yang berbeda-beda.