Waspadai! Kenali Gejala Awal Kanker Rongga Mulut

Kanker mulut, penyakit yang seringkali terabaikan, muncul sebagai lesi atau luka di dalam mulut yang tak kunjung sembuh. Deteksi dini menjadi kunci utama dalam keberhasilan pengobatan penyakit ini.

Sayangnya, banyak kasus kanker mulut baru terdiagnosis pada stadium lanjut, ketika penyakit telah menyebar dan lebih sulit untuk diobati. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gejala awal kanker mulut agar diagnosis dan penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.

Gejala Kanker Mulut yang Harus Diwaspadai

Berikut adalah beberapa gejala umum kanker mulut yang perlu diwaspadai:

  • Benjolan atau Pembengkakan: Adanya benjolan atau pembengkakan yang tidak biasa di dalam mulut, terutama jika tidak disertai rasa sakit, perlu diperiksakan lebih lanjut.
  • Nyeri Rahang: Rasa sakit atau nyeri di rahang, terutama jika disertai kesulitan menggerakkan rahang atau memasang gigi palsu, dapat menjadi indikasi adanya masalah di dalam mulut.
  • Perubahan Susunan Gigi: Perubahan pada cara gigi atau gigi palsu menyatu saat menggigit juga perlu diperhatikan.
  • Lesi atau Luka Terkikis: Munculnya area yang terkikis atau luka terbuka pada bibir, gusi, pipi, atau area lain di dalam mulut yang tidak kunjung sembuh.
  • Bercak Abnormal: Adanya bercak putih atau merah di dalam mulut yang tidak hilang dalam beberapa minggu.
  • Sariawan yang Berdarah: Sariawan yang mudah berdarah dan tidak sembuh dalam waktu yang wajar.
  • Nyeri Mulut, Wajah, atau Leher: Rasa sakit yang terus-menerus di area mulut, wajah, atau leher.
  • Mati Rasa: Mati rasa atau kebas di sekitar mulut hingga leher.
  • Kesulitan Mengunyah, Menelan, atau Berbicara: Kesulitan dalam mengunyah, menelan, berbicara, atau menggerakkan rahang atau lidah.
  • Perubahan Suara: Suara serak atau perubahan suara yang tidak biasa.
  • Sakit Tenggorokan Kronis: Sakit tenggorokan yang berlangsung lama dan tidak membaik dengan pengobatan biasa.
  • Sakit Telinga: Nyeri di telinga, meskipun tidak ada masalah pada telinga itu sendiri.
  • Penurunan Berat Badan: Penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas.

Apabila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter gigi atau profesional kesehatan lainnya untuk mendapatkan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat.

Diagnosis Kanker Mulut

Diagnosis kanker mulut melibatkan beberapa tahapan, antara lain:

  1. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada mulut, kepala, dan leher untuk mencari tanda-tanda abnormal.
  2. Biopsi: Jika ditemukan area yang mencurigakan, dokter akan mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk diperiksa di laboratorium. Ada beberapa metode biopsi yang dapat digunakan, seperti sayatan atau punch biopsi, sitologi aspirasi jarum halus, nasendoskopi, dan panendoskopi.
  3. Tes Pencitraan: Jika hasil biopsi menunjukkan adanya kanker, tes pencitraan seperti sinar-X, ultrasound, MRI, CT scan, atau PET scan mungkin diperlukan untuk menentukan stadium kanker dan apakah telah menyebar ke area lain.

Stadium Kanker Mulut

Stadium kanker mulut menunjukkan seberapa jauh kanker telah menyebar. Sistem TNM (Tumor, Node, Metastasis) digunakan untuk menentukan stadium kanker mulut:

  • T (Tumor): Ukuran tumor primer.
  • N (Node): Keterlibatan kelenjar getah bening.
  • M (Metastasis): Penyebaran ke organ lain.

Selain itu, penilaian (grading) juga dilakukan untuk menentukan seberapa agresif sel kanker. Penilaian dibagi menjadi tiga tingkatan: rendah, sedang, dan tinggi.

Stadium dan penilaian kanker mulut akan membantu tim medis dalam menentukan rencana perawatan yang paling tepat untuk pasien.