Sekolah di Semarang Wajib Ajukan Proposal untuk Study Tour, Prioritaskan Keselamatan Siswa
Sekolah di Semarang Wajib Ajukan Proposal untuk Study Tour, Prioritaskan Keselamatan Siswa
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberlakukan aturan baru bagi sekolah yang ingin menyelenggarakan kegiatan study tour. Meskipun kegiatan pembelajaran di luar kelas ini tetap diizinkan, Pemkot menekankan perlunya pengajuan proposal dan pemenuhan sejumlah persyaratan ketat untuk menjamin keselamatan dan keamanan siswa. Hal ini disampaikan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, Jumat (7/3/2025), menyusul adanya kajian mendalam terkait keamanan study tour yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang.
"Study tour tetap diizinkan," tegas Agustina, "tetapi dengan persyaratan yang sangat ketat untuk memastikan keselamatan siswa menjadi prioritas utama." Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menjelaskan lebih lanjut mekanisme pengajuan izin. Setiap sekolah yang berencana mengadakan study tour wajib mengajukan proposal secara tertulis kepada Dinas Pendidikan untuk dilakukan kajian dan penilaian. Proposal tersebut akan menjadi dasar bagi Dinas Pendidikan untuk memberikan izin atau menolak permohonan tersebut.
Penilaian proposal akan fokus pada aspek keselamatan dan keamanan siswa. Beberapa poin penting yang akan menjadi pertimbangan antara lain:
- Rencana Rute dan Jadwal Perjalanan: Detail rute perjalanan, jadwal yang terencana dengan baik, serta antisipasi terhadap potensi kendala di perjalanan.
- Aspek Keamanan dan Kesehatan: Jaminan keamanan dan kesehatan siswa selama perjalanan, termasuk rencana penanganan keadaan darurat dan penggunaan transportasi yang aman dan layak.
- Aspek Pembiayaan: Pembiayaan study tour harus transparan dan tidak boleh membebani orang tua siswa dengan pungutan biaya yang tidak sesuai regulasi. Larangan tegas terkait pungutan liar ini akan diawasi secara ketat.
- Aspek Pembimbing dan Pengawasan: Jumlah dan kualifikasi pembimbing yang memadai serta rencana pengawasan ketat terhadap siswa selama kegiatan study tour.
- Jenis Transportasi: Pemkot Semarang mendorong penggunaan transportasi yang aman dan nyaman, idealnya kendaraan yang relatif baru.
Bambang Pramusinto menambahkan, "Kami meminta satuan pendidikan untuk berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dalam merumuskan rencana study tour yang matang dan aman. Kajian bersama ini penting untuk meminimalisir risiko dan memastikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa tetap terjaga." Pemkot Semarang berkomitmen untuk melakukan observasi terhadap transportasi yang digunakan untuk memastikan kelayakan dan keamanan armada yang disewa. Dengan aturan yang lebih ketat ini, diharapkan study tour tetap menjadi kegiatan edukatif yang bermanfaat dan aman bagi seluruh peserta.
Pemkot Semarang berharap dengan adanya aturan ini, kegiatan study tour dapat tetap memberikan manfaat edukatif bagi siswa namun tanpa mengorbankan keselamatan dan keamanan mereka. Transparansi dan kolaborasi antara sekolah dan Dinas Pendidikan menjadi kunci keberhasilan implementasi aturan ini.