Jakarta menjadi saksi bisu serangkaian pertemuan yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada Selasa (22/4/2025). Agenda padat ini melibatkan pertemuan dengan mantan-mantan menterinya serta tim kuasa hukum. Sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menjadi lokasi sentral kegiatan tersebut.

Sore hari, Jokowi terlihat bertemu dengan tiga mantan pejabat tinggi negara yang pernah mendampinginya di Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Whisnutama, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Teten Masduki, mantan Menteri Koperasi dan UMKM; serta Budi Karya Sumadi, yang pernah mengemban amanah sebagai Menteri Perhubungan. Pertemuan yang berlangsung kurang lebih selama satu jam, dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.39 WIB. Usai pertemuan, Teten Masduki dan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan singkat kepada awak media, menyatakan bahwa pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahmi biasa.

Whisnutama menambahkan bahwa dirinya dan Presiden Jokowi hanya berbincang-bincang santai. Namun, detail perbincangan tersebut tidak diungkapkan kepada publik.

Menariknya, agenda Jokowi tidak berhenti sampai di situ. Setelah melepas kepergian para mantan menterinya, Presiden Jokowi melanjutkan pertemuan tertutup. Kali ini, topik yang dibahas berbeda, yakni terkait isu ijazah yang belakangan menjadi sorotan. Pertemuan ini melibatkan tim kuasa hukum Presiden, termasuk Yakup Hasibuan. Lokasi pertemuan tetap sama, yakni di restoran Seribu Rasa.

Keterangan resmi mengenai agenda spesifik pertemuan dengan tim kuasa hukum belum dirilis. Namun, spekulasi mengenai pembahasan strategi hukum terkait isu ijazah palsu santer terdengar. Pertemuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa isu ijazah menjadi perhatian serius bagi Presiden Jokowi.

Berikut poin-poin penting yang terjadi:

• Pertemuan Jokowi dengan 3 mantan menteri (Whisnutama, Teten Masduki, Budi Karya Sumadi) di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat.
• Pertemuan berlangsung sekitar 39 menit, diawali pukul 15.00 WIB.
• Para mantan menteri menyebut pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa.
• Setelahnya, Jokowi bertemu dengan kuasa hukumnya, termasuk Yakup Hasibuan, di lokasi yang sama.
• Pertemuan dengan kuasa hukum diduga membahas isu ijazah palsu.