Banjir Kabupaten Bekasi: Empat Desa di Tiga Kecamatan Masih Terendam

Banjir Kabupaten Bekasi: Empat Desa di Tiga Kecamatan Masih Terendam

Hujan deras yang melanda Kabupaten Bekasi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Hingga Jumat (7/3/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat empat desa di tiga kecamatan masih terendam banjir. Kondisi ini menandakan bahwa dampak bencana alam tersebut belum sepenuhnya mereda dan upaya penanganan masih terus dilakukan.

Keempat desa yang masih terdampak banjir tersebut adalah Desa Labansari di Kecamatan Cikarang Timur, Desa Satria Jaya di Kecamatan Tambun Utara, serta Desa Bunibakti dan Desa Kedung Pengawas di Kecamatan Babelan. Berdasarkan keterangan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, banjir di Desa Labansari diakibatkan oleh luapan Kali Cibeet. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Muchlis saat berada di Perumahan Sahara 3, Tambun Utara, Jumat siang.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan jumlah desa yang terdampak banjir jauh lebih besar. Pada Rabu (5/3/2025), tercatat sebanyak 51 desa di 16 kecamatan terendam banjir. Angka ini mengalami penurunan signifikan pada Kamis (6/3/2025), di mana hanya 11 desa di tujuh kecamatan yang terdampak. Penurunan jumlah wilayah terdampak menunjukkan adanya upaya penanganan yang efektif, meskipun masih ada sejumlah desa yang belum sepenuhnya bebas dari genangan air.

BPBD Kabupaten Bekasi terus melakukan monitoring dan pemutakhiran data terkait perkembangan situasi banjir. Muchlis menjelaskan, "Kami setiap hari meng-update datanya di infografis, mulai dari jumlah warga yang terdampak, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak, hingga lokasi pengungsian."

Analisis sementara menunjukkan bahwa kurang optimalnya sistem drainase menjadi salah satu faktor penyebab masih adanya genangan air di sejumlah wilayah. Perumahan Sahara 3 di Tambun Utara menjadi salah satu contoh wilayah yang masih terendam akibat sistem drainase yang buruk. Muchlis menambahkan, "Kondisi seperti ini (Perumahan Sahara 3) karena sistem drainase yang buruk, saluran air tidak bisa berjalan dengan baik, sehingga air menggenang."

Upaya pemulihan dan penanganan pasca banjir terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bekasi. Data terkini mengenai jumlah korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan kebutuhan bantuan masih dalam proses rekapitulasi dan akan diumumkan segera. Pihak BPBD menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat prediksi cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan deras di wilayah Kabupaten Bekasi.

Kondisi di Setiap Desa:

  • Desa Labansari (Cikarang Timur): Banjir disebabkan oleh luapan Kali Cibeet.
  • Desa Satria Jaya (Tambun Utara): Detail penyebab banjir masih dalam penyelidikan.
  • Desa Bunibakti (Babelan): Detail penyebab banjir masih dalam penyelidikan.
  • Desa Kedung Pengawas (Babelan): Detail penyebab banjir masih dalam penyelidikan.

BPBD Kabupaten Bekasi mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika terjadi permasalahan atau membutuhkan bantuan terkait dampak banjir ini. Saluran komunikasi telah disiapkan untuk memberikan respon cepat dan efektif terhadap kebutuhan masyarakat yang terdampak.