Presiden Prabowo Subianto Jamu Wakil PM Malaysia di Istana Merdeka, Perkuat Hubungan Bilateral
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Sri Ahmad Zahid Bin Hamidi, di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari ini. Pertemuan ini menjadi simbol komitmen kedua negara dalam mempererat jalinan hubungan bilateral yang telah lama terjalin.
Kedatangan Ahmad Zahid di Istana Merdeka disambut hangat oleh Presiden Prabowo Subianto sekitar pukul 15.45 WIB. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama kedua negara.
Kunjungan ini merupakan bagian dari lawatan resmi Wakil Perdana Menteri Malaysia ke Indonesia yang berlangsung sejak 20 April 2025. Sebelum bertemu Presiden Prabowo, Ahmad Zahid juga telah melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk membahas potensi kolaborasi di berbagai sektor.
Fokus utama dalam pembahasan antara kedua negara adalah peningkatan kerjasama di bidang ekonomi, khususnya dalam industri halal. Indonesia dan Malaysia memiliki potensi besar untuk bersinergi dalam pengembangan produk halal, mulai dari makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, hingga busana muslim. Indonesia mendorong implementasi lebih lanjut dari Nota Kesepahaman (MoC) tentang Pengakuan Sertifikasi Halal antara kedua negara. Upaya bersama untuk mengatasi hambatan tarif dan non-tarif juga menjadi perhatian penting.
Selain industri halal, kerjasama ekonomi secara umum juga menjadi agenda penting. Kedua negara sepakat untuk terus menjaga kondusivitas iklim investasi dan perdagangan. Proyek Kapal RoRo (Roll On/Roll Off) rute Batam-Johor menjadi salah satu contoh kolaborasi konkret yang diharapkan dapat meningkatkan kelancaran logistik dan mobilitas masyarakat di kedua wilayah.
Dalam sektor minyak kelapa sawit, Indonesia mendorong peningkatan kolaborasi dengan Malaysia untuk memperluas akses pasar global, melawan kampanye negatif, dan memperkuat peran Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries atau CPOPC). Kerjasama ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan meningkatkan daya saing produk kelapa sawit Indonesia dan Malaysia di pasar internasional.
Kerjasama di bidang pembangunan manusia juga menjadi perhatian penting. Indonesia menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar warga (people-to-people connection), khususnya terkait perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Penguatan sistem perekrutan yang sesuai prosedur, optimalisasi pusat pembelajaran komunitas, dan perluasan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran juga menjadi prioritas.
Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut:
- Kerjasama pengembangan industri halal
- Proyek Kapal RoRo Batam-Johor
- Sektor minyak kelapa sawit
- Perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia