Gubernur Kalteng Tanggapi Santai Parodi Konten Kreator: Kritik Harus Disertai Solusi
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, memberikan tanggapannya terkait video parodi yang dibuat oleh seorang konten kreator bernama Saif Hola, yang mengolok-olok gaya bicaranya saat diwawancarai oleh wartawan. Konten tersebut sempat viral dan menuai berbagai reaksi dari warganet.
Agustiar Sabran mengaku tidak mempermasalahkan parodi tersebut secara pribadi. Ia menganggapnya sebagai hal yang biasa dalam negara demokrasi, di mana tidak semua orang akan menyukainya. Namun, ia menekankan pentingnya etika dan adat istiadat dalam menyampaikan kritik, khususnya di Kalimantan Tengah.
"Saya pribadi tidak masalah, hal yang biasa untuk motivasi saya, walaupun enggak pas sebenarnya, kami bukan antikritik, kalau kritik membangun saya suka, tapi kalau mengolok-olok pimpinan yang ada tanpa dasar kan tidak pas," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat Kalteng menjunjung tinggi adat istiadat dan etika, sehingga kritik yang disampaikan sebaiknya tetap memperhatikan norma-norma yang berlaku. Agustiar berharap agar para konten kreator di Kalteng dapat membuat konten yang lebih membangun dan memberikan solusi, bukan hanya sekadar mengkritik.
"Konten apapun boleh saja, tapi ketika mengkritik juga harus mau memberi solusinya, harusnya ada kritik ada saran juga," kata Agustiar.
Sebelumnya, Saif Hola, konten kreator yang membuat video parodi tersebut, sempat menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah pihak, termasuk organisasi masyarakat (ormas) Lembaga Swadaya Rakyat (LSR) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng. Permohonan maaf ini muncul setelah video parodinya viral dan menuai kontroversi.
Saif Hola menuturkan, bahwa dirinya tidak merasa diintimidasi oleh siapapun. Ia mempersilakan warganet untuk menilai kontennya sesuai dengan perspektif masing-masing. Ia juga menganalogikan dirinya sebagai seorang koki yang memasak makanan, di mana enak atau tidaknya tergantung pada selera masing-masing orang.
"Salah atau tidak itu adalah tanggapan orang yang menerima, kalau orang yang menerima merasa saya salah, maka saya mengaku salah, begitupun sebaliknya," ujar Saif.
Saif Hola juga telah dipanggil oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng untuk membahas polemik konten parodi tersebut. Ia mengaku bahwa slogan "tidak antikritik" belum sepenuhnya ia rasakan.
Poin-poin penting:
- Gubernur Kalteng tidak mempermasalahkan video parodi dirinya oleh konten kreator.
- Gubernur Kalteng menekankan pentingnya etika dan solusi dalam menyampaikan kritik.
- Konten kreator telah meminta maaf kepada sejumlah pihak.
- Konten kreator merasa slogan "tidak antikritik" belum sepenuhnya terwujud.
Daftar Kata:
- Parodi
- Konten kreator
- Gubernur Kalteng
- Kritik
- Solusi
- Etika
- Adat istiadat
- Permohonan maaf
- Intimidasi
- Dewan Adat Dayak (DAD)