Leeds United dan Burnley Amankan Tiket Promosi ke Liga Primer Inggris
Leeds United dan Burnley memastikan diri kembali ke kasta tertinggi sepak bola Inggris, Premier League, setelah memastikan tiket promosi otomatis pada Senin (21/4/2025). Kepastian ini didapat menyusul hasil pertandingan yang membuat Sheffield United tidak mungkin lagi mengejar perolehan poin kedua tim. Sheffield United dipastikan akan berjuang melalui babak play-off untuk memperebutkan satu tiket promosi tersisa.
Leeds United, yang telah menghabiskan dua musim di Championship Division, menunjukkan performa impresif saat menjamu Stoke City di Elland Road. Tim yang dilatih oleh Daniel Farke ini menang telak 6-0, dengan Joel Piroe menjadi bintang lapangan dengan mencetak empat gol.
Kemenangan besar ini menjadi penentu bagi Leeds, namun mereka harus menunggu hasil pertandingan antara Burnley dan Sheffield United untuk benar-benar memastikan promosi. Pada pertandingan tersebut, Burnley berhasil mengalahkan Sheffield United dengan skor 2-1 di Turf Moor, memastikan kegembiraan bagi para pendukung Leeds.
Kapten Burnley, Josh Brownhill, mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut. Dengan hasil ini, Leeds dan Burnley sama-sama mengoleksi 94 poin dan tidak mungkin lagi terkejar oleh Sheffield United yang berada di peringkat ketiga dengan 86 poin.
Performa Sheffield United sendiri sedang menurun, dengan hanya meraih satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir. Kemenangan Leeds atas Stoke City menunjukkan dominasi tim tersebut. Joel Piroe, yang sebelumnya mengalami masa sulit, berhasil mencetak hattrick dalam 20 menit pertama pertandingan. Junior Firpo juga menyumbangkan satu gol, sebelum Piroe mencetak gol keempatnya sebelum turun minum. Wilfried Gnonto melengkapi kemenangan dengan sundulan di menit ke-59.
Daniel Farke, yang memiliki pengalaman melatih Norwich City di Premier League, merayakan keberhasilan ini bersama tim di lapangan. Perayaan yang lebih besar harus ditunda karena mereka menunggu hasil pertandingan Burnley. Setelah peluit akhir berbunyi di Burnley, para pemain Leeds langsung merayakan promosi dengan penuh kegembiraan.
Kapten Leeds, Ethan Ampadu, menegaskan bahwa timnya belum puas dan masih mengincar gelar juara Championship. Ia menyatakan kebanggaannya dan mengatakan bahwa tim telah bekerja keras sepanjang tahun untuk mencapai tujuan ini. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa mereka masih memiliki target lain yang ingin dicapai dan akan menikmati malam itu sebelum kembali fokus pada tugas yang ada di depan.
Leeds sempat mengalami penurunan performa di awal Maret dengan hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka akan kembali terjebak di babak play-off. Namun, mereka berhasil bangkit kembali dengan meraih empat kemenangan beruntun. Leeds juga menjadi tim dengan jumlah gol terbanyak di liga, dengan total 89 gol.
Burnley, di sisi lain, dikenal dengan pertahanan mereka yang kokoh. Di bawah asuhan Scott Parker, The Clarets hanya kebobolan 15 gol sepanjang musim. Josh Brownhill membuka keunggulan Burnley di menit ke-28 dalam pertandingan melawan Sheffield United, sebelum Tom Cannon menyamakan kedudukan. Brownhill kembali mencetak gol melalui titik penalti sebelum turun minum, dan Burnley berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan.
Mereka mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 31 pertandingan dan langsung kembali ke Premier League setelah satu musim absen. Brownhill menanggapi kritik terhadap gaya bermain timnya dengan mengatakan bahwa mereka telah diremehkan berkali-kali dan disebut membosankan, tetapi mereka membuktikan bahwa gaya bermain mereka membawa mereka ke Premier League.
Bagi Parker, ini adalah promosi ketiganya ke Premier League, setelah sebelumnya sukses bersama Fulham dan Bournemouth. Ia mengatakan bahwa promosi ini adalah segalanya dan bahwa tim memiliki misi sejak awal musim untuk promosi. Ia mengakui bahwa ada banyak pasang surut di awal musim, tetapi perjalanan yang mereka lalui sangat luar biasa.
Sheffield United, yang sempat memimpin klasemen pada akhir bulan lalu, harus mengubur impian promosi langsung. Mereka dipastikan finis di posisi ketiga dan harus berjuang melalui babak play-off untuk meraih satu tiket tersisa ke Premier League.