BIN Mantapkan Keberadaan di IKN: Kantor Sementara Akan Dipindahkan ke Gedung Permanen

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut, termasuk pembangunan fasilitas strategis untuk mendukung operasional Badan Intelijen Negara (BIN). Kantor satelit BIN yang saat ini beroperasi secara modular, direncanakan akan segera pindah ke bangunan permanen yang sedang dalam tahap penyelesaian.

Kepastian ini mengemuka setelah pertemuan antara Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, Wakil Kepala BIN, Komjen Imam Sugianto, dan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud. Pertemuan yang berlangsung di Balikpapan ini membahas secara detail perkembangan pembangunan kantor satelit BIN di IKN, termasuk masa kontrak kantor modular sementara yang telah berjalan selama setahun.

"Pertemuan ini membahas perkembangan pembangunan kantor BIN. Kami berkoordinasi terkait keberadaan kantor BIN di IKN. Rencananya, Wakil Kepala BIN akan meninjau langsung lokasinya," ujar Basuki.

Selain membahas perpindahan kantor, pertemuan tersebut juga menyoroti kesiapan mes atau asrama bagi personel BIN yang bertugas di IKN. Mes yang telah selesai dibangun ini akan digunakan bersama oleh personel TNI, Polri, dan protokoler. Komjen Imam Sugianto dijadwalkan untuk meninjau langsung lokasi bangunan permanen dan mes pada hari berikutnya.

Kantor Satelit BIN ini berlokasi strategis dekat dengan Kawasan Istana Kepresidenan IKN. Lokasi ini dipilih untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh aktivitas di pusat pemerintahan baru.

Bangunan Kantor Satelit BIN dirancang dengan konsep modern dan fungsional, terdiri dari beberapa bangunan utama, antara lain:

  • Office Tower
  • Bangunan Auditorium
  • Podium Penghubung
  • Bangunan Biro Umum
  • Bangunan Security Post (2 unit, masing-masing 100 meter persegi)

Selain itu, fasilitas pendukung juga menjadi perhatian utama, termasuk area parkir semi basement, area parkir outdoor (dengan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik/EV dan parkir ambulans), gardu PLN, serta area mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP).

Secara keseluruhan, Kantor Satelit BIN ini menempati lahan seluas 1,042 hektar dengan Koefisien Luas Bangunan (KLB) 1,46 dan Luas Lantai Bangunan mencapai 20.532,35 meter persegi. Area hijau juga menjadi bagian penting dari desain, dengan Koefisien Dasar Hijau (KDH) 43,25 dan Area Hijau seluas 4.626,68 meter persegi.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, menyatakan dukungan penuh dari pemerintah provinsi terhadap pembangunan IKN, termasuk fasilitas untuk BIN. Ia menegaskan komitmen untuk bersinergi dengan BIN dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah, demi kelancaran pembangunan IKN.

"Dukungan maksimal diberikan agar target operasional pusat pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada tahun 2028 dapat tercapai," tegas Rudy. Ia menambahkan bahwa sinergi dan kolaborasi antar-lembaga adalah kunci utama untuk menyukseskan agenda nasional di IKN.