OC Kaligis Ungkap Pengalaman Kurang Menyenangkan dengan Pengacara Lisa Rachmat di Persidangan
Pengakuan OC Kaligis Soal Pengalaman dengan Lisa Rachmat di Pengadilan Tipikor
Pengacara senior Otto Cornelis Kaligis (OC Kaligis) membeberkan pengalamannya yang kurang mengenakkan saat berurusan dengan seorang pengacara bernama Lisa Rachmat. Hal ini diungkapkan saat ia menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur, dengan terdakwa mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar dan Lisa Rachmat, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Dalam persidangan tersebut, OC Kaligis menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Lisa Rachmat bermula pada tahun 2008, ketika ia menangani perkara Syekh Puji. Kala itu, Lisa Rachmat mendekati OC Kaligis dan menawarkan bantuan untuk melancarkan urusan perkara Syekh Puji di Mahkamah Agung dengan imbalan sejumlah uang. OC Kaligis yang mempercayai Lisa Rachmat, memberikan uang yang diminta. Namun, setelah menerima uang tersebut, Lisa Rachmat justru menghilang tanpa memberikan hasil yang dijanjikan.
"Lisa Rachmat itu saya kenal tahun 2008 waktu saya pegang perkara Syekh Puji pada waktu itu, oleh seorang kenalan, dia datang ke kantor saya mengatakan bisa memperlancar urusan Syekh Puji di Mahkamah Agung. Karena pada waktu itu saya bela Syekh Puji di Ungaran, eksepsi saya diterima dan jaksa kasasi," kata OC Kaligis saat memberikan keterangan di persidangan.
OC Kaligis juga menceritakan pengalaman lain yang membuatnya kecewa terhadap Lisa Rachmat. Kala itu, OC Kaligis sedang menangani perkara kliennya terkait pemblokiran rekening bank dan adopsi anak. Namun, secara tiba-tiba, kliennya tersebut mencabut kuasa tanpa alasan yang jelas. OC Kaligis kemudian mengetahui bahwa Lisa Rachmat menjadi pengacara lawan kliennya. OC Kaligis merasa yakin akan kalah dalam perkara tersebut karena mengetahui Lisa Rachmat memiliki hubungan baik dengan oknum di pengadilan.
"Waktu saya tahu ini Lisa Rachmat saya bilang, saya pasti kalah ini, karena waktu di katakanlah dimediasi, dia duduk manis saja, nggak pernah ngomong apa-apa. Di PN Jakut juga bukti-bukti yang saya berikan semua ini, kok nggak dipertimbangkan sama hakimnya, kelihatan hakimnya memihak. Makanya ada surat saya nanti, saya laporkan hakimnya, kenapa dia memihak. Memang saya kalah di PT (Pengadilan Tinggi)," tutur OC Kaligis.
OC Kaligis juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah dipanggil oleh Kejaksaan Agung terkait kasus Ronald Tannur karena adanya catatan bertuliskan 'OC kasasi' saat penggeledahan kasus tersebut. OC Kaligis meyakini bahwa tulisan tersebut berkaitan dengan perkara yang sedang ia tangani, bukan tentang kasus Ronald Tannur.
Selain itu, OC Kaligis juga membantah terlibat dalam kasus suap vonis bebas Ronald Tannur. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut dan hanya pernah berhadapan dengan Lisa Rachmat dalam perkara lain.
Jaksa penuntut umum juga menanyakan kepada OC Kaligis mengenai pengetahuannya tentang Lisa Rachmat yang biasa mengurus perkara di Mahkamah Agung melalui Zarof Ricar. OC Kaligis mengaku tidak mengetahui hal tersebut, namun ia mendengar informasi bahwa Lisa Rachmat dikenal sebagai makelar perkara dan memiliki hubungan baik dengan hakim-hakim.
Daftar Poin Penting yang Disampaikan OC Kaligis:
- Pertemuan pertama dengan Lisa Rachmat terjadi pada tahun 2008 saat menangani perkara Syekh Puji.
- Lisa Rachmat menawarkan bantuan untuk melancarkan urusan perkara Syekh Puji di MA dengan imbalan uang.
- OC Kaligis memberikan uang yang diminta, namun Lisa Rachmat menghilang.
- Klien OC Kaligis tiba-tiba mencabut kuasa saat Lisa Rachmat menjadi pengacara lawan.
- OC Kaligis merasa yakin akan kalah karena Lisa Rachmat memiliki hubungan baik dengan oknum di pengadilan.
- OC Kaligis membantah terlibat dalam kasus suap vonis bebas Ronald Tannur.
- OC Kaligis mendengar informasi bahwa Lisa Rachmat dikenal sebagai makelar perkara dan memiliki hubungan baik dengan hakim-hakim.
Keterangan OC Kaligis ini memberikan gambaran tentang sepak terjang Lisa Rachmat di dunia hukum dan pengadilan, serta pengalamannya yang kurang mengenakkan saat berurusan dengannya. Kasus ini masih terus bergulir di pengadilan dan akan terus diungkap fakta-fakta baru yang mungkin saja mengejutkan publik.