Paus Fransiskus Wafat: Mengungkap Bahaya Pneumonia Bilateral
Paus Fransiskus Wafat: Mengungkap Bahaya Pneumonia Bilateral
Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia, pada Senin, 21 April 2024. Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Romawi Suci, menyampaikan pengumuman duka cita dari Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhir pada pukul 07.55 pagi, setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus memang telah menjadi perhatian dalam beberapa waktu terakhir. Pada Februari 2025, beliau sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli akibat bronkitis. Namun, kondisi beliau terus memburuk dan didiagnosis menderita pneumonia bilateral, atau yang lebih dikenal sebagai pneumonia ganda. Setelah menjalani perawatan intensif selama lebih dari sebulan, Paus Fransiskus kembali ke kediamannya di Vatikan untuk melanjutkan pemulihan. Sayangnya, sehari setelah memimpin misa Paskah dan menyapa umat di Lapangan Basilika Santo Petrus, beliau menghembuskan nafas terakhir. Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia.
Pneumonia ganda, penyakit yang diderita Paus Fransiskus, merupakan kondisi serius yang menyerang kedua paru-paru. Penyakit ini terjadi ketika infeksi, baik disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, menyebabkan peradangan dan pengisian kantung udara (alveoli) dengan cairan atau nanah. Akibatnya, kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen menjadi terganggu, yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Penyebab dan Faktor Risiko Pneumonia Ganda
Penyebab pneumonia ganda pada dasarnya sama dengan pneumonia yang menyerang satu paru-paru, yaitu infeksi oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur. Berikut adalah beberapa penyebab umum pneumonia ganda:
- Bakteri: Streptococcus pneumoniae adalah bakteri penyebab pneumonia yang paling sering ditemukan pada orang dewasa.
- Virus: Virus seperti influenza (penyebab flu), virus pernapasan syncytial (RSV), dan virus penyebab flu biasa dapat menyebabkan pneumonia. Virus influenza adalah penyebab paling umum pneumonia virus pada orang dewasa, sementara RSV lebih sering menyerang anak-anak.
- Jamur: Pneumonia yang disebabkan oleh jamur relatif jarang terjadi. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap jenis pneumonia ini.
Selain penyebab infeksi, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena pneumonia ganda, yaitu:
- Usia lanjut (di atas 65 tahun) atau usia sangat muda
- Kondisi gizi buruk (malnutrisi)
- Kebiasaan merokok
- Menderita penyakit paru-paru kronis, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau fibrosis kistik
- Menderita penyakit kronis lainnya, seperti gagal jantung kongestif
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit seperti HIV/AIDS atau penyakit autoimun
- Mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh
- Kesulitan menelan
- Mengalami infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas baru-baru ini
Pneumonia ganda adalah kondisi yang membutuhkan penanganan medis segera. Diagnosis biasanya ditegakkan melalui pemeriksaan fisik, rontgen dada, dan tes darah. Pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab infeksi dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Kepergian Paus Fransiskus akibat pneumonia ganda menjadi pengingat akan bahaya penyakit ini, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan konsultasi dengan dokter sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.