Aksi Pembakaran Mobil Polisi di Depok: Seruan Dedi Mulyadi untuk Lawan Intimidasi
Aksi premanisme kembali menjadi sorotan setelah insiden pembakaran tiga unit mobil kepolisian di Depok. Menanggapi kejadian ini, tokoh masyarakat Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyerukan kepada seluruh warga untuk tidak gentar menghadapi segala bentuk intimidasi dan aksi premanisme yang meresahkan.
Menurut Dedi, rasa takut hanya akan mempersempit ruang gerak masyarakat dan membuat mereka semakin tertekan oleh tindakan para pelaku. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan keberanian dalam diri setiap individu untuk melawan segala bentuk kejahatan dan ketidakadilan.
"Hilangkan rasa takut dalam diri kita," ujar Dedi melalui akun media sosialnya, Senin (21/4/2025).
Premanisme, dengan segala bentuknya, merupakan tindakan kriminal yang tidak dapat dibiarkan. Mulai dari pungutan liar di pasar dan jalanan, hingga aksi terorganisir yang menguasai wilayah tertentu, semuanya merugikan masyarakat dan merusak tatanan sosial.
Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme diharapkan menjadi langkah awal untuk menghilangkan rasa takut warga dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Namun, keberhasilan Satgas ini sangat bergantung pada sikap tegas dan berani dari aparat penegak hukum dalam melakukan tindakan preventif.
"Agar kegiatan (aksi premanisme) yang meluas tidak terjadi," tegas Dedi.
Insiden pembakaran mobil polisi di Depok menjadi bukti nyata bahwa menghadapi premanisme bukanlah perkara mudah. Para pelaku bahkan berani melawan aparat secara terbuka.
Dedi menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Depok atas tindakan nyata dan terukur yang telah dilakukan dalam menegakkan hukum dan mencegah meluasnya aksi premanisme. Ia juga berterima kasih kepada Polda Metro Jaya atas tindakan tegas yang telah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
"Semoga kita bisa bahu-membahu, melangkah bersama untuk menjaga tanah yang kita cintai, dan menjaga lingkungan yang kita harap jadi lingkungan yang ramah, harmoni dari berbagai tindakan aksi kejahatan, tindakan kriminal dan aksi premanisme," pungkas Dedi.
Keberanian dan kerjasama seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam memerangi premanisme dan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis bagi semua.