Gubernur Jawa Tengah Serukan Pemberdayaan Perempuan di Era Modern

Perempuan Garda Depan Perubahan

Gubernur Jawa Tengah, melalui perwakilannya, menyerukan pemberdayaan perempuan dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam peringatan Hari Kartini di Rembang, pesan kuat disampaikan tentang peran perempuan yang melampaui batas tradisional.

Perempuan masa kini, ditegaskan, bukan hanya ibu rumah tangga, melainkan pemimpin, inovator, pendidik, pengusaha, dan penggerak perubahan. Momentum Hari Kartini menjadi ajakan untuk merefleksikan perjuangan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, dan budaya.

Kesetaraan dan Ruang Berkarya

Gubernur menekankan pentingnya memberikan ruang yang setara, aman, dan bermartabat bagi perempuan untuk tumbuh dan berkarya. Ia mengajak seluruh perempuan untuk saling menginspirasi, meyakini bahwa kemajuan bangsa berbanding lurus dengan kesempatan yang diberikan kepada kaum perempuan.

Dukungan untuk UMKM Batik Lasem

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyoroti potensi batik Lasem di Rembang. Ia mendorong penggiat UMKM dan pengusaha batik untuk menerapkan prinsip ekonomi hijau yang ramah lingkungan. Hal ini meliputi penggunaan pewarna alami, pengolahan limbah cair batik, serta inovasi yang berkelanjutan.

Batik Lasem diharapkan dapat dikenal dengan motif akulturasi yang mencerminkan toleransi, sejalan dengan cita-cita Kartini tentang kemandirian ekonomi perempuan. Gubernur mengingatkan akan perjuangan Kartini dalam mendorong perempuan untuk mandiri secara ekonomi.

Rangkaian Acara Peringatan

Peringatan Hari Kartini di Rembang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk lomba Ngadi Busana (fashion show), Mgadi Sarira (lomba rias), dan kreasi hantaran menggunakan kain batik Lasem. Karnaval pelajar dan kunjungan ke Museum Kartini turut menyemarakkan acara tersebut.

Acara ini didukung oleh Bank Indonesia Jawa Tengah dan Djarum Foundation.