Perluasan Layanan KA Prameks dan Trans Jateng Menuju Kebumen: Dorongan Peningkatan Konektivitas dan Pembangunan Daerah
Perluasan Layanan KA Prameks dan Trans Jateng Menuju Kebumen: Dorongan Peningkatan Konektivitas dan Pembangunan Daerah
Rencana perluasan layanan Kereta Api (KA) Prameks dan Trans Jateng hingga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memasuki babak baru. Hal ini terungkap dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kebumen Tahun 2026. Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen, Edi Rianto, menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memastikan perencanaan pembangunan yang partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil warga Kebumen. RKPD 2026 sendiri, menurut Edi, merupakan langkah awal implementasi visi dan misi Bupati terpilih untuk mewujudkan Kebumen yang Beriman, Maju, Sejahtera, dan Berbudaya dalam lima tahun ke depan.
Ketua DPRD Kabupaten Kebumen, H. Saman Halim Nurrohman, turut memberikan dukungan penuh terhadap rencana ini. Ia mendesak agar proses perencanaan dan penganggaran perluasan layanan transportasi publik tersebut berjalan tepat waktu dan akuntabel. Transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi kunci keberhasilan program ini. Hal ini ditekankan untuk memastikan efektivitas anggaran dan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan. Penggunaan data yang valid dan terukur menjadi prioritas utama guna menghindari penyimpangan dan memastikan program berjalan sesuai rencana.
Dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Kepala Bidang Perekonomian Bappeda Provinsi Jawa Tengah (yang mewakili Kepala Bappeda), Hermawan, disampaikan rencana pembangunan di kawasan Kebumen-Purworejo (Keburejo). Sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), dan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2025-2029, Kebumen akan difokuskan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Kawasan Keburejo. Perluasan Trans Jateng dari Kutoarjo hingga Kebumen menjadi salah satu strategi kunci. Selain itu, direncanakan juga perpanjangan jalur KA Prameks hingga Stasiun Gombong dan pengembangan jalur transportasi yang menghubungkan Kebumen dengan Wilayah Pengembangan Wonosobo-Banjarnegara (Wonobanjar). Targetnya, konektivitas antara Kebumen, Purworejo, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), serta Kawasan Wisata Borobudur dan Dieng akan semakin optimal.
Kepala Bappeda Kabupaten Kebumen, Bahrun Munawir, menjelaskan bahwa penyusunan RKPD 2026 dan RPJMD 2025-2029 dilakukan secara simultan melalui berbagai tahapan, termasuk Forum Perangkat Daerah dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Ia juga menyoroti sejumlah indikator makro ekonomi di Kabupaten Kebumen, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, ketimpangan pendapatan, kemiskinan, dan indeks pembangunan manusia. Peningkatan pada indikator-indikator ini menjadi prioritas utama dan akan diintegrasikan dalam misi Bupati dan Wakil Bupati Kebumen.
Dengan terwujudnya perluasan layanan KA Prameks dan Trans Jateng ini, diharapkan akan terjadi peningkatan aksesibilitas dan konektivitas di wilayah Kebumen, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat. Integrasi transportasi publik yang baik juga akan mendukung pengembangan sektor pariwisata dan membuka peluang investasi baru di wilayah tersebut.