Gading Serpong, sebuah kawasan yang dulunya dikenal dengan perkebunan karetnya, kini bertransformasi menjadi pusat komersial dan gaya hidup yang dinamis. Perkembangan pesat ini tidak terlepas dari lokasinya yang strategis di kawasan barat Jakarta, yang merupakan rumah bagi banyak perumahan premium berskala kota mandiri.

Kehadiran pusat-pusat kuliner dan hiburan menjadi daya tarik utama bagi masyarakat urban. Konsep ini terbukti efektif dalam menghidupkan kawasan-kawasan sub-urban, seperti yang terlihat di Gading Serpong dan sekitarnya. Pengembang properti berlomba-lomba menciptakan ruang publik yang menarik dan instagramable, mengikuti tren gaya hidup masyarakat modern.

Nirwono Yoga, seorang pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, menyoroti transformasi menarik Gading Serpong. Dari lanskap kebun karet dan pinus, kawasan ini bertransformasi menjadi area residensial, bisnis, dan pusat kuliner yang berkembang pesat. Eastvara di BSD, yang terhubung dengan Gading Serpong, menjadi contoh nyata dari perkembangan ini, dengan dominasi area komersial, perkantoran, kafe, dan pusat perbelanjaan.

Salah satu proyek ambisius yang sedang berjalan adalah pembangunan Manhattan District, sebuah kawasan komersial seluas 22 hektar yang akan dilengkapi dengan mal konsep terbuka bernama Hampton Square. Berlokasi strategis di seberang gedung Multimedia Nusantara School, Hampton Square diharapkan dapat beroperasi pada Juni tahun ini.

Menurut Oktavianus Eko, Direktur Estate Manajemen Paramount Land, pengembang properti merespons tren dan budaya nongkrong masyarakat Indonesia dengan menghadirkan spot-spot hangout dan wisata kuliner terbaru. Ia juga menyoroti fenomena 'Kepo' (ingin tahu) dan 'Fomo' (takut ketinggalan) yang mendorong masyarakat untuk mencari pengalaman baru dan unik.

Eko menambahkan bahwa sektor kuliner memegang peranan penting dalam menghidupkan sebuah kawasan perkotaan. Selain makanan dan minuman, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi faktor kunci dalam menciptakan kawasan yang dinamis dan berkelanjutan. Bahkan sektor kuliner menyumbang hingga 50% dalam meramaikan kawasan komersial tersebut.

Gading Serpong kini bukan hanya sekadar kawasan residensial, tetapi juga destinasi gaya hidup yang menarik bagi masyarakat urban. Dengan terus berinovasi dan menghadirkan fasilitas-fasilitas baru, Gading Serpong memiliki potensi besar untuk menjadi magnet investasi dan pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

• Pusat Kuliner: Destinasi favorit masyarakat dengan beragam pilihan makanan dan minuman.
• Manhattan District: Kawasan komersial seluas 22 hektar yang sedang dalam tahap pembangunan.
• Hampton Square: Mal konsep terbuka (open air mall) yang akan segera beroperasi di Manhattan District.
• Eastvara: Kawasan komersial di BSD yang terhubung dengan Gading Serpong, didominasi oleh area komersial, perkantoran, kafe, dan pusat perbelanjaan.
• Paramount Land: Salah satu perusahaan pengembang Kota Gading Serpong.