Tragedi Kereta Gantung Gunung Faito: Kabel Putus, Empat Penumpang Tewas
Kecelakaan tragis menimpa sebuah kereta gantung di Gunung Faito, dekat Napoli, Italia, pada hari Kamis lalu. Insiden ini mengakibatkan hilangnya nyawa empat orang, termasuk sepasang suami istri asal Inggris dan seorang warga negara Israel. Selain itu, seorang korban lainnya dilaporkan dalam kondisi kritis.
Kereta gantung yang membawa lima orang, termasuk seorang operator, terjatuh setelah salah satu kabel penopangnya terputus. Elaine Margaret Winn dan Graeme Derek Winn, pasangan suami istri asal Inggris, menjadi korban dalam peristiwa nahas ini. Korban lainnya adalah Carmine Parlato (59), operator kereta gantung, dan Janan Suliman, seorang wanita berkewarganegaraan Israel. Saudara laki-laki Janan Suliman mengalami luka parah dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut laporan dari berbagai sumber, kecelakaan terjadi ketika kereta gantung tersebut sedang bergerak menuju puncak gunung. Kabel traksi yang berfungsi menarik kereta diduga putus, menyebabkan kabin terjatuh ke tanah. Sistem rem darurat di bagian bawah jalur berfungsi dengan baik, namun sayangnya, rem di kabin yang hampir mencapai puncak bukit tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Petugas penyelamat segera tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban. Enam belas orang yang berada di kabin lain yang berada di dekat lokasi kejadian berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke tempat yang aman. Pihak berwenang di Torre Annunziata telah membuka penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan ini. Inspeksi keselamatan rutin sebelumnya dilaporkan telah dilakukan pada jalur kereta gantung yang membentang sepanjang tiga kilometer dari kota ke puncak gunung.
Wali Kota Castellammare di Stabia menyampaikan bahwa dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah putusnya kabel traksi. Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban atas kejadian tragis ini. Kereta gantung Gunung Faito sendiri telah beroperasi sejak tahun 1952. Catatan sejarah mencatat bahwa kecelakaan serupa pernah terjadi di jalur yang sama pada tahun 1960, yang menewaskan empat orang.