Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Berencana Relokasi Patung MH Thamrin ke Lokasi Ikonik di Jalan Thamrin

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung tengah merencanakan pemindahan patung Mohammad Husni Thamrin (MH Thamrin), seorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, ke lokasi yang lebih representatif di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Inisiatif ini muncul sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa MH Thamrin bagi kota Jakarta serta untuk menegaskan identitas Betawi di ruang publik.

"Dalam rapat, saya menekankan pentingnya keberadaan patung MH Thamrin di Jalan MH Thamrin. Kami akan segera memindahkan patung tersebut," tegas Pramono saat menghadiri acara halalbihalal Muhammadiyah DKI Jakarta di Salemba, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Saat ini, patung MH Thamrin berdiri di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Patung ini diresmikan pada era kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo (2007-2012) dan pembangunannya tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Gubernur Pramono Anung menjelaskan bahwa patung MH Thamrin bukan hanya sekadar monumen, tetapi juga simbol perjuangan masyarakat Betawi. Keberadaannya diharapkan dapat menjadi pengingat akan kontribusi besar MH Thamrin dalam pembangunan dan perkembangan kota Jakarta.

"Patung ini adalah simbol Jakarta, simbol Betawi. Patung MH Thamrin harus menjadi kebanggaan kita, sejajar dengan patung Jenderal Sudirman. Ini adalah wujud penghargaan kita kepada tokoh yang berjasa bagi Jakarta, Mohammad Husni Thamrin," imbuhnya.

Lebih lanjut, Pramono Anung meyakinkan bahwa proses pemindahan patung MH Thamrin tidak akan membebani APBD. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memanfaatkan dana dari Koefisien Lantai Bangunan (KLB) untuk membiayai proyek ini. Ia juga menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas kelancaran dan kesuksesan pemindahan patung tersebut.

"Tidak perlu khawatir, pembangunan dan pemindahan patung ini akan menggunakan dana KLB, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Saya yang bertanggung jawab penuh atas ide ini dan akan menyelesaikan semua prosesnya. Ini akan menjadi simbol utama Jakarta," tandasnya. Gubernur juga terbuka untuk menerima masukan dan siap menghadapi potensi protes terkait pemindahan patung ini.